Lebak (ANTARA News) - Pasokan daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Banten, kembali normal dan tidak terjadi kekurangan.

Berdasarkan pantauan, Kamis, para pedagang daging sapi kembali seperti biasa berjualan di pasar tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Sebelumnya, pedagang daging sapi melakukan aksi mogok akibat adanya pengurangan kuota sapi impor itu.

Namun, saat ini pedagang daging sapi kembali dipasok dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Lebong Rangkasbitung.

Para pengusaha daging sapi impor mendapat pasokan dari wilayah Tangerang antara lima sampai delapan ekor per hari.

"Kami merasa lega setelah para pedagang daging sapi kembali berjualan dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Orok Sukmana.

Ia mengatakan, saat ini persediaan daging sapi melimpah dan tidak terjadi kelangkaan di pasaran.

Namun, harga daging sapi relatif tinggi hingga menembus Rp120 ribu per kilogram.

Sebelumnya, ujar dia, harga daging sapi hanya Rp100 ribu per kilogram.

Karena itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Bulog agar melakukan operasi pasar (OP) daging sapi.

Biasanya, harga daging sapi melalui Bulog antara Rp85 ribu sampai 90 ribu per kilogram.

"Kami optimistis dengan OP daging sapi itu dapat menstabilkan harga daging sapi di pasaran," katanya.

Kepala Subdivre Bulog Lebak-Pandeglang Herman Sadik mengatakan pihaknya siap menggelar OP daging sapi jika pemerintah daerah mengusulkan permintaan.

"Kami siap melaksanakan OP berapapun jumlah daging sapi karena stok masih melimpah," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015