Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI, Setya Novanto menerima kunjungan sejumlah anggota Kongres  asal Amerika Serikat. Novanto didampingi oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Agus Hermanto, Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP), Nurhayati Ali Assegaf, Wakil Ketua Komisi VII, Satya Widya Yudha.




Adapun anggota Kongres asal AS itu adalah Vern Buchanan (Partai Republik), David Price (Partai Demokrat), Susan Davis (Partai Demokrat), Adrian Smith (Partai Republik), Jim Mc Dermott (Partai Demokrat) dan Dina Titus (Partai Demokrat).




Dalam pertemuan itu, kedua pihak membicarakan tentang peningkatan kerjasama antara Indonesia dan Amerika Serikat.




“Kita membicarakan hubungan bilateral Indonesia-Amerika Serikat seperti investasi, pendidikan, ekonomi,” kata Novanto usai bertemu dengan senator AS di Gedung DPR RI, Jakarta, Minggu




Sementara itu, Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, dalam pertemuan tersebut, senator AS mempertanyakan mengapa Indonesia tidak menjadi negara federal.




“Jadi kan begini, kita dan Amerika Serikat punya banyak kesamaan. Kok bisa negara kalian begini besar kok nggak federal. Kami federal,” kata Fahri.




Menanggapi pernyataan itu, Fahri menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kesatuan tapi memiliki otonomi




“Otonomi tingkat dua, kabupaten dan kota, ada otonomi tingkat ketiga, yakni desa.  Tolong dicatat. Kami tidak federasi tapi otonomi tiga tingkat,” kata Fahri.




Tak lupa, Fahri juga sempat curhat kepada senator AS soal gedung DPR RI yang sudah terbilang tua.




“Saya ceritakan gedung tua, revitalisasi museum dan perpustakaan. Anggota dewan modern dalam sistem rapat, harus online, sidang terbuka, ditonton masyarakat,” kata Fahri.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015