Ini hasil pertimbangan antara Angkasa Pura dengan Kementerian Perhubungan"
Mataram (ANTARA News) - Pemerintah memastikan perpanjangan runway (landasan pacu) Bandara Internasional Lombok di Nusa Tenggara Barat tidak menjadi prioritas utama Kementerian BUMN.

Deputi Restrukturisasi dan Pengembangan Kementerian BUMN Aloysius KRO di Mataram, Minggu, mengatakan, perpanjangan runway di Bandara Internasional Lombok (BIL) untuk sementara waktu tidak diperlukan, mengingat kondisinya sudah cukup untuk pendaratan pesawat berbadan lebar.

"Belum tentu panjang itu bagus, karena apa yang ada saat ini masih dianggap mampu dilintasi pesawat berbadan lebar," katanya.

Dia menjelaskan, dengan kondisi panjang runway BIL saat ini mencapai 2.750 meter, tentunya pembangunannya sudah diperhitungkan sedemikian rupa, terlebih bandara itu bertaraf internasional.

"Ini hasil pertimbangan antara Angkasa Pura dengan Kementerian Perhubungan," ujarnya.

Menurut dia, untuk membangun sebuah landasan pacu pastinya membutuhkan pertimbangan dan anggaran yang cukup. Meski disatu sisi, secara hitungan Angkasa Pura pada rencana pembangunan jangka panjang, runway itu masuk dalam agenda pembangunan 2018 mendatang.

"Jika melihat dari sisi kebutuhan, jumlah airlines semakin banyak membuka rute, dan pertumbuhan penumpang semakin meningkat, tidak menutup kemungkinan perpanjangan itu bisa saja dilakukan. Tetapi perpanjangan itu tidak harus saat ini," jelasnya.

Dia menambahkan, selama ini pertumbuhan penumpang di BIL masih seperti biasa, begitu juga dengan jumlah maskapai yang membuka rute di bandara itu, tidak juga ada penambahan.

"Yang jelas, kita melihat runway saat ini masih bisa dilintasi pesawat boing 733 dan lainnya. Karena, membangun runway tentu hitungan dan kebutuhan pesawat yang akan landas juga menjadi pertimbangan," terangnya.

Sebelumnya, dalam kesempatan kunjungan kerja ke provinsi NTB, April 2015 llau, Presiden Joko Widodo menegaskan keinginannya untuk memperpanjang runway bandara tersebut menjadi 3.000 meter, menyikapi keinginan pemerintah provinsi NTB yang ingin runway tersebut diperpanjang.

Menurut presiden, dengan memperpanjang runway maka hal itu bisa mempermudah akses masuk pesawat ukuran besar dari mancanegera. Bahkan, presiden mengaku sudah memerintahkan pihak PT Angkasa Pura untuk merampungkan pekerjaan itu.

"Ini supaya pesawat-pesawat besar itu nanti bisa masuk ke sini," kata Jokowi didampingi Gubernur NTB Zainul Majdi.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015