IHSG BEI ditutup melemah 74,91 poin atau 1,63 persen menjadi 4.510,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 14,87 poin (1,92 persen) menjadi 761,58.
"IHSG BEI dibuka melemah dan bertahan hingga akhir sesi penutupan perdagangan saham pada sore ini. Minimnya sentimen positif di pasar membuat pelaku pasar kembali melakukan aksi lepas saham," kata Kepala NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta.
Menurut dia, salah satu sentimen negatif bagi pasar saham domestik yakni sebagian investor masih khawatir terhadap kebijakan Tiongkok yang masih melakukan devaluasi mata uangnya, situasi itu membuat laju rupiah kembali tertekan terhadap dolar AS.
Ia mengharapkan bahwa pelaku pasar saham dapat merespon positif asumsi RAPBN 2016 yang cukup optimistis sehingga menopang IHSG BEI. Salah satu asumsi RAPBN 2016 yang disampaikan pemerintah yakni pertumbuhan ekonomi sebesar 5,5 persen. laju inflasi 4,7 persen, dan nilai tukar rupiah Rp13.400 per dolar AS.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa data-data ekonomi yang dirilis sebenarnya cukup baik, dengan neraca perdagangan Indonesia periode Juli 2015 yang surplus menandakan komitmen pemerintah dalam menjaga neraca perdagangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis bahwa neraca perdagangan pada Juli 2015 mampu mengantongi surplus sebesar 1,33 miliar dolar AS yang merupakan surplus tertinggi sejak 19 bulan terakhir.
"Kendati demikian, negatifnya bursa saham di kawasan Asia membuat pelaku pasar saham kurang nyaman untuk melakukan aksi beli," katanya.
Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 207.406 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,16 miliar lembar saham senilai Rp3,52 triliun. Sebanyak 59 saham bergerak naik, 230 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 70 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 339,68 poin (1,43 persen) ke level 23.474,97, indeks Nikkei turun 65,79 poin (0,32 persen) ke level 20.554,47, dan indeks Straits Times melemah 17,70 poin (0,58 persen) ke posisi 3.049,65.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015
