...jika tidak dilunasi dalam batas waktu tertentu kami akan melakukan pembongkaran jaringan di rumah pelanggan setempat...
Biak (ANTARA News) - Jumlah tunggakan rekening listrik di wilayah kerja Perusahaan Listrik Negara (Persero) Area Kabupaten Biak Numfor, Papua hingga bulan berjalan Agustus 2015 mencapai Rp5 miliar.

Manager PLN area Biak, Salmon Kareth di Biak, Jumat, mengakui, jumlah tunggakan listrik paling dominan dilakukan kelompok rumah tangga, pelanggan instansi vertikal serta warga kepulauan Padaido Biak, dan Kabupaten Waropen mencapai Rp2,7 miliar.

"Manajemen PLN area Biak meminta kesadaran warga untuk melunasi kewajiban membayar rekening listrik sesuai pemakaian, ya jika tidak dilunasi dalam batas waktu tertentu kami akan melakukan pembongkaran jaringan di rumah pelanggan setempat," tegas Manager PLN Area Biak Salmon Kareth menanggapi tunggakan listrik.

Ia mengakui, pelayanan listrik di area PLN Biak meliputi kabupaten Supiori, Yapen Kepulauan serta Kabupaten Waropen setiap tahun kian membaik seiring dengan peningkatan kinerja ketersediaan listrik ke rumah warga.

Komitmen manajemen PLN area Biak menyalurkan pasokan listrik, menurut Salmon, perlu diimbangi dengan kesadaran warga dalam membayar kewajiban iuran bulanan sesuai tingkat pemakaian pelanggan bersangkutan.

"Harus ada keseimbangan, PLN telah menyalurkan hak kebutuhan listrik tetapi warga sebagai pemanfaat listrik harus membayar kewajiban rekening tepat waktu," harap putra asli Papua ini.

Dia berharap, sanksi memutuskan jaringan listrik di rumah warga terpaksa akan dilakukan manajemen PLN area Biak jika kewajiban tagihan rekening listrik tidak dilunasi sesuai waktu.

Berdasarkan data dominan pelanggan listrik di area PLN Biak mencapai 25 ribuan rumah tangga umum tersebar di Kabupaten pemekaran Supiori dan Waropen serta Kabupaten yapen Kepulauan.

Pewarta: Muhsidin
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015