... ibunda kalau kembali ke Tanah Air tidak pernah menggunakan kapal, namun entah bagaimana kepulangan ibunda kali ini membawa berita duka untuk seluruh keluarga besarnya...
Binjai, Sumatera Utara (ANTARA News) - Salah seorang korban kapal tenggelam di perairan Malaysia adalah Mahrani (49), warga Kota Binjai yang berencana kembali ke daerahnya setelah bekerja di negara itu selama 13 tahun.

"Masih terus berkomunikasi dengan salah seorang keluarga disana, kapan kepulangan jenazah ibunda," kata anak sulung Almarhum Mahrani, Atikah, di Binjai, Minggu.

Rumah duka di Jalan Mayjen Sutoyo, Kelurahan Suka Maju, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai, terlihat sudah ramai dikunjungi para pelayat setelah mengetahui salah seorang kerabat mereka ada yang tenggelam.

Terlihat pihak kerabat sudah menyiapkan tenda dan menunggu kedatangan jenazah di rumah duka tersebut.

Selain itu, Atika terus berkomunikasi dengan adiknya yang juga bekerja di Malaysia terkait jadwal pengiriman jasad korban yang merupakan ibundanya kembali ke Tanah Air.

Atika menjelaskan, ibunya Mahrani yang sudah bekerja selama 13 tahun di Malaysia memiliki empat orang anak dua orang cucu.

Namun, dalam empat tahun terakhir, ibunya belum kembali ke Tanah Air dan baru berencana akan pulang dengan menggunakan kapal.

Ia juga menyatakan, terakhir kalu berkomunikasi dengan ibunya tercinta pada pekan lalu, saat menyampaikan rencana akan kembali ke Tanah Air untuk melihat cucunya.

"Biasanya ibunda kalau kembali ke Tanah Air tidak pernah menggunakan kapal, namun entah bagaimana kepulangan ibunda kali ini membawa berita duka untuk seluruh keluarga besarnya," katanya.

Kini pihak keluarga masih menunggu kepastian kedatangan jenazah ke rumah duka sambil menyiapkan pemakanan di pekuburan muslim yang ada di daerah itu. 

Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015