... demi mengedepankan kepentingan organisasi yang diawali sidang bersama Dewan Pertimbangan Karir Kepolisian Indonesia...
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Badrotin Haiti, menjelaskan kepada Komisi III DPR alasan anak buahnya, Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso, digeser ke Badan Narkotika Nasional.

Mutasi Waseso, kata Haiti, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, demi mengedepankan kepentingan organisasi yang diawali sidang bersama Dewan Pertimbangan Karir Kepolisian Indonesia.

"Mutasi Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso menjadi kepala BNN telah dilakukan sesuai prosedur mutasi jabatan," kata Haiti.

Prosedur yang dimaksud itu, sesuai peraturan presiden tentang susunan organisasi bahwa pengangkatan dan pemberhentian perwira tinggi Kepolisian Indonesia bintang dua ke atas ditetapkan kepala Kepolisian Indonesia setelah dikonsultasikan dengan presiden.

Konsultasi itu dilakukan dengan memastikan aspek legalitas, anti-KKN, akuntabel, keadilan, transparan, dan obyektif.

Waseso bergerak sangat cepat dan agresif, di antaranya dia mengeledah kantor pengelola dana tanggung jawab sosial PT Pertamina, kantor PT Pelindo II di Jakarta Utara dan direktur utamanya juga diperkarakan secara hukum terkait waktu bongkar-muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok, dan memperkarakan calon ketua KPK yang tengah diseleksi. 

Waseso digeser setelah Presiden Jokowi berkata tentang kinerja penegak hukum yang jangan sampai mengubah arah kemajuan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Tidak lama setelah Jokowi menyatakan hal itu, Waseso diwacanakan diganti dan upacara serah terima jabatan berlangsung dalam bilangan hari saja. 


Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015