Jakarta (ANTARA News) - Produsen elektronik asal Jepang, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) turut meramaikan kompetisi pasar televisi dengan resolusi layar terbaik, berteknologi 4K dengan piksel 3.840 x 2.160 atau setara empat kali lipat dibanding dengan TV Full High-Definition (HD) biasa.

SHARP meluncurkan dua varian televisi AQUOS 4K dengan Android dan non-android yang menyasar segmen pasar menengah atas "melek teknologi" di Jakarta, Rabu.

Presiden Direktur SEID Fumihiro Irie mengatakan pihaknya optimis dapat meraih sukses di pasar Indonesia mengingat kian berkembangnya minat masyarakat Indonesia pada situs online.

"Hasil riset kami, Indonesia menempati posisi pertama dalam hal kebiasaan menonton konten video seperti tayangan sepak bola maupun film dari situs online yakni sekitar 49 persen, mengungguli responden dari negara lainnya seperti Australia, Singapura dan India. Hanya 16 persen responden Indonesia yang memilih menonton lewat TV kabel dan 12 persen yang menonton melalui free-to-air TV," kata Irie di Jakarta, Rabu.

Fakta lain yang mendukung optimisme target penjualan TV 4K SHARP sekitar 800 unit per bulan adalah 43 persen responden Indonesia lebih senang menyaksikan konten video melalui layar televisi. Hanya 29 persen yang memilih menonton melalui smartphone dan 24 persen melalui laptop, tiga persen sisanya memilih melalui tablet.

SHARP 4K TV Android tersedia dalam tiga varian ukuran: 50 inci (Rp18 juta), 58 inci (Rp29,9 juta) dan 65 inci (Rp38,9 juta). Smart TV tersebut juga ditenagai sebuah prosesor quad-core dan didukung RAM sebesar 3GB. Untuk penyimpanannya, televisi dilengkapi dengan penyimpanan internal sebesar 9,5GB untuk aplikasi dan 16GB untuk menyimpan konten dan file.

Sementara SHARP 4K TV non Android hadir dalam dua varian ukuran: 40 inci (Rp9,9 juta) dan 50 inci (Rp15,9 juta). SHARP TV 4K Android dan TV 4K telah didukung fitur Rich Colour dan 4K Master Engine Pro yang diklaim mampu menghadirkan kualitas gambar yang tajam dengan variasi warna yang lebih realistis. Keduanya dilengkapi garansi hingga tiga tahun.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015