Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke tiga negara di Timur Tengah untuk meningkatkan kerja sama bidang ekonomi hingga perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI).

Presiden akan mengunjungi Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Bersama rombongan yang terdiri atas beberapa menteri dan utusan khusus, Presiden bertolak ke Timur Tengah menggunakan pesawat kepresidenan Republik Indonesia 1 pada Jumat sekitar pukul 10.15 WIB.

"Kunjungan kenegaraan ini bertujuan mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan negara-negara Timur Tengah, terutama di bidang kerja sama ekonomi, ketahanan energi, perlindungan WNI, dan kerja sama di bidang industri strategis," kata Presiden saat memberikan keterangan pers di Pangkalan TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta sebelum berangkat ke Timur Tengah.

Selama mengunjungi tiga negara tersebut, Presiden akan melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Salman bin Abdulazis di Jeddah, Arab Saudi; dengan Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Uni Emirat Arab, di Abu Dhabi; dan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Doha.

Kepala Negara mengatakan bahwa Arab Saudi merupakan mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah dan Uni Emirat Arab merupakan tujuan ekspor utama Indonesia di Timur Tengah.

Sementara Qatar, menurut Presiden, merupakan negara Timur Tengah yang secara kumulatif menyumbang investasi terbesar ke Indonesia.

"Sebagai mitra kerja sama ekonomi yang penting di kawasan, kunjungan ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih besar bagi produk Indonesia di pasar Timur Tengah, termasuk untuk produk halal," katanya.

Ia menambahkan, kunjungan kerja tersebut juga dimaksudkan untuk mendorong investor dari tiga negara tersebut melakukan investasi langsung di Indonesia, khususnya di bidang infrastruktur, maritim, dan energi.


Industri pertahanan


Perkembangan industri strategis pertahanan Indonesia telah mendapat perhatian khusus dari negara-negara Timur Tengah tersebut.

Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Presiden juga akan mendorong kemitraan di sektor industri strategis, termasuk rencana pembelian beberapa produk alat utama sistem persenjataan Indonesia.

Kunjungan kerja juga akan difokuskan untuk memperkuat kemitraan Indonesia dengan tiga negara Timur Tengah tersebut di bidang energi.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Qatar, merupakan penghasil 24 persen kebutuhan minyak dunia dan memiliki 30 persen dari total cadangan minyak dunia dan 18 persen cadangan gas dunia.

Selain itu, pemerintah akan memberikan perhatian khusus pada masalah perlindungan warga negara Indonesia di ketiga negara itu.

Presiden menyebutkan jumlah warga negara Indonesia di tiga negara tersebut mencapai lebih dari 1,4 juta orang, sebagian besar tenaga kerja di sektor informal yang memberikan kontribusi besar, tidak saja kepada perekonomian ketiga negara tersebut, namun juga bagi Indonesia.

"Oleh karena itu, isu perlindungan WNI juga akan mendapat fokus dalam kunjungan kenegaraan ini," katanya.

Pemerintah Indonesia akan mendorong agar pemerintah tiga negara Timur Tengah memberikan perhatian dan perlindungan kepara warga negara dan pekerja Indonesia di negara-negara tersebut.

Selain itu, kerja sama dengan Negara-Negara Teluk seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Qatar juga akan ditingkatkan melalui kerja sama strategis antara Indonesia dan Gulf Cooperation Council (GCC).

Presiden Joko Widodo dijadwalkan menerima kunjungan kehormatan Sekretaris Jenderal GCC dan Presiden Islamic Development Bank di Jeddah, Arab Saudi.

Dalam kunjungan ini akan ditandatangani sejumlah kesepakatan, antara lain Perjanjian Bebas Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik, Dinas, dan Khusus antara Indonesia dan Qatar; Perjanjian Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang antara Indonesia dan Uni Emirat Arab; dan Deklarasi Kehendak Pembentukan Kerja sama Strategis antara Indonesia dan GCC.

Selain itu beberapa perusahaan Indonesia seperti PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, dan PT PAL juga akan membuat kesepakatan kerja sama dengan mitra mereka di tiga negara tersebut.

Nilai perdagangan Indonesia dan Arab Saudi tahun 2014 tercatat 8,6 miliar dolar AS dengan nilai investasi di Indonesia mencapai 29,3 juta dolar AS di paruh pertama 2015.

Sedangkan nilai perdagangan Indonesia dengan Uni Emirat Arab tahun 2014 sebanyak 4,25 miliar dolar AS dengan nilai investasi di Indonesia 25,365 juta dolar AS.

Nilai perdagangan Indonesia dan Qatar pada 2014 tercatat 1,68 miliar dolar AS dengan sejumlah investasi di Indonesia seperti kepemilikan saham Indosat dan QNB-Kesawan.

Presiden melakukan kunjungan kerja ke Timur Tengah antara lain didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said, dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil.

Selain itu ada Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani, dan Utusan Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab.

Sementara Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah lebih dahulu berangkat ke Timur Tengah.

Berbeda dengan kunjungan kenegaraan biasanya, kali ini Presiden Jokowi tidak didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015