"Sejauh ini, tidak ada pengaruhnya dengan penjualan apartemen kami," ujar Raisa Widjaja, Direktur Pemasaran Capitol Park Residence di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan apartemennya yang terletak di kawasan Salemba Raya tersebut mempunyai dua gedung utama yang dijadikan hunian. Gedung pertama yakni Shappire yang terdiri dari 1.028 unit sudah laku terjual. Sementara, gedung kedua yakni Emerald yang terdiri dari 707 unit apartemen, sudah laku 70 persen.
"Jadi perlambatan ekonomi tidak ada pengaruhnya dengan penjualan apartemen," jelas dia.
Sebelumnya Capitol Park Residence mengusung konsep "urban living", telah membuktikan komitmen pembangunan tepat waktu dan konsistensinya untuk memberikan yang terbaik bagi para calon penghuninya sehingga dapat mencapai kualitas hidup dan waktu yang lebih baik.
Berbagai keunggulan yang dimiliki yaitu lokasi yang sangat strategis dengan letak di pusat jantung kota dan hanya berjarak 3,2 km dari Bundaran HI. Apartemen tersebut dilengkapi dengan fasilitas unggulan seperti kolam renang, taman dan lainnya.
Selain itu juga berhadapan langsung dengan halte Transjakarta.
Juga dekat dengan pusat-pusat kesehatan yaitu RS Carolus, RSCM, dan pusat pendidikan.
Konsultan Properti, Lili Tjahnadi, mengatakan meski ekonomi mengalami perlambatan tapi bukan berarti penjualan properti terutama apartemen juga lesu.
"Tidak semua properti lesu. Harus dilihat dulu, properti seperti apa. Mungkin kalau yang berada di pinggiran, mungkin akan lesu," jelas Lili.
Lili mengatakan saat ini merupakan saat yang tepat untuk berinvestasi di bidang properti terutama apartemen. Harga apartemen semakin meningkat dari hari ke hari.
"Dalam dua tahun terakhir harga apartemen di kawasan Salemba meningkat sekitar 100 persen," cetus Lili.
Lili menyebutkan ketersediaan lahan yang kian menipis di Jakarta, membuat harga properti kian meningkat dan fasilitas yang lengkap, membuat apartemen lebih diminati.
(T.I025)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
