Jakarta (ANTARA News) - Hubungan diplomatik Indonesia dan Polandia memasuki usia ke-60 pada 2015, keduanya sepakat untuk menggenjot kerja sama di bidang perekonomian, pertahanan, dan industri.

"Jadi, ini merupakan momentum untuk memperkenalkan Indonesia dan menarik calon investor dari Polandia," kata Kepala Bidang Ekonomi Kedutaan Indonesia di Warsawa, Satriyo Pringgodhany, di Jakarta, Rabu.

Dia menilai Polandia negara sangat potensial mendukung beberapa program pemerintah, di antaranya pengadaan listrik, perbaikan infrastruktur, galangan kapal, dan mewujudkan konsepsi kemaritiman. 

Di bidang kedirgantaraan, pesawat terbang ringan Polandia, PZL Wilka yang dihadirkan pada dasawarsa '50-an dan '60-an pernah sangat terkenal dan mengudara di sana-sini, yang di Indonesia dinamakan pesawat capung. 

Dia mendampingi sembilan petinggi perusahaan penting Polandia dalam pertemuan dengan Menteri Perindustrian, Saleh Husin, di Jakarta. Mereka menyatakan keinginannya bermitra dengan pebisnis nasional.

Dia berharap, investor asal Polandia bisa bermitra dengan pengusaha lokal dalam bentuk joint venture atau skema lainnya untuk menanamkan investasi dan mengembangkan usahanya.

"Mereka juga sudah bertemu dengan Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Panjaitan, Menteri KKP, Susi Pujiastuti, Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, dan dan Kepala BKPM, Franky Sibarani," ujarnya.

Hingga kini, lanjut Setyo, investasi Polandia di Indonesia masih terbilang kecil, yakni 5 juta dolar AS, sementara investasi Indonesia di Polandia juga belum menunjukkan angka yang signifikan.

Pewarta: Sella Gareta
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015