Jakarta (ANTARA News) - Puluhan ribu penumpang KA Merak-Rangkasbitung-Serpong menuju Tanah Abang hingga Stasiun Kota, Jakarta, Jumat subuh hingga siang hari terpaksa gigit jari, karena angkutan massal itu tak dapat berjalan akibat rel tergenang sejak Kamis malam. Petugas PT Kereta Api Indonesia (PT-KAI) di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro Jaya, misalnya mengumumkan kepada para calon penumpang bahwa kereta api tidak bisa dijalankan, karena rel pada beberapa daerah tergenang air. Rel di Stasiun Tanah Abang setiap tahunnya tergenang air jika hujan deras, demikian pantauan ANTARA. Akibatnya para calon penumpang kereta api, seperti para karyawan pedagang hingga anak-anak sekolah terpaksa menggunakan kendaraan umum, seperti Kopaja dan Metro Mini. Warga Bintaro Jaya dan sekitarnya misalnya harus menggunakan mobil angkutan KWK 08 untuk keluar dari kawasan itu dan kemudian naik Metro Mini 74 dari Rempoa menuju Blok M. Namun akibat banjir yang menggenangi Tanah Kusir, jalan di kawasan itu ditutup petugas Polri, sehingga kendaraan pribadi dan umum mencari jalan alternatif, seperti lewat Pondok Pinang. Bis Patas 44 dari Ciledug menuju Terminal Senen misalnya ada yang terpaksa melewati Bintaro Jaya karena banjir di sekitar Kompleks BNI di dekat Pasar Cipulir mencapai ketinggian sampai perut orang dewasa. Hujan yang turun sejak Jumat dinihari yang merupakan kelanjutan dari hujan lebat sepanjang Kamis menyebabkan kemacetan di sekitar Pondok Pinang, akibat banyaknya kendaraan yang terpaksa melalui jalur ini. Kendaraan itu akhirnya banyak yang melewati daerah Singgalang, Pakubuwono. Ternyata perjalanan menuju Jalan Sudirman dan MH Thamrin tetap macet, sehingga para karyawan banyak yang tiba di kantornya setelah menempuh perjalanan sekitar tiga jam sekalipun hujan deras masih terus mengguyur ibukota Jakarta. (*)

Copyright © ANTARA 2007