Jemaah Jambi pulang via Palembang"
Batam (ANTARA News) - Penerbangan pulang 445 anggota jemaah haji Kloter 17 Debarkasi Batam asal Provinsi Jambi terpaksa pendaratannya dialihkan ke Bandara Sultan Mahmud Baddarudin II di Palembang, Sumatera Selatan karena Bandara Sultan Thaha Saifuddin Jambi tutup asap dari kebakaran hutan dan lahan.

"Jemaah Jambi pulang via Palembang," kata Wakil Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Batam Widarto di Batam, Senin.

Kabut asap yang meliputi Kota Jambi membuat penerbangan dari dan ke kota itu terganggu sehingga panitia daerah memutuskan untuk memulangkan jamaah melalui Palembang.

Widarto mengatakan, seluruh jamaah Kloter 17 asal Jambi langsung diterbangkan ke Palembang tanpa menginap dulu di Asrama Haji Batam, karena Jambi sudah menjadi Debarkasi Antara.

Jemaah diterbangkan menggunakan tiga Pesawat Sriwijaya Air yang disewa khusus dan berangkat pukul 16.00 WIB, 17.20 WIB dan 18.00 WIB.

Setelah tiba di Palembang, jemaah harus menempuh perjalanan darat ke Kota Jambi selama enam jam.

"Perjalanan darat dengan pengawalan Polri," kata dia.

Setelah tiba di Kota Jambi, baru kemudian jemaah pulang ke daerah asal masing-masing. Sebanyak 231 orang ke Kota Jambi, 93 ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan 116 orang Kabupaten Sungai Penuh.

Berdasarkan catatan PPIH, terdapat tiga haji Kloter 17 yang wafat di Arab Saudi, yaitu Sopii Bin Rani Syahid asal Kota Jambi, Ibrahim Bin Ahmad Singek asal Kabupaten Sungai Penuh dan Adnan Bin Mat Kumpuh asal Kabupaten Sungi Penuh.

Sementara itu, hingga Senin, Debarkasi Batam sudah memulangkan 7.561 orang haji ke Tanah Air.

Pewarta: Jannatun Naim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015