Jakarta (ANTARA News) - Ratu Denmark, Margrette II, bersama suaminya, Pangeran Consort Henrik, Kamis, berkunjung ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan meresmikan pembukaan kerja sama bisnis kedua negara.

Dalam kunjungan yang mengusung tema Kemitraan Inovatif Untuk Abad ke-21 itu, Ratu Denmark didampingi Menteri Luar Negeri Denmark, Kristian Jensen, Menteri Energi, Layanan Umum dan Iklim Denmark, Lars Christian Lilleholt, Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge,serta delegasi bisnis Denmark.

Ini merupakan kunjungan perdana kepala negara Kerajaan Denmark ke Indonesia setelah 65 tahun terjalin hubungan diplomatik di antara kedua negara.

Klynge mengatakan, Ratu Denmark membuka kerja sama empat sektor bisnis, yakni kemaritiman, agribisnis, solusi perkotaan dan energi terbarukan serta desain dan gaya hidup.

"Meskipun Indonesia memiliki penduduk terbesar keempat dunia, Indonesia relatif merupakan sebuah rahasia yang terpelihara dengan baik. Semakin dunia menyadari potensinya, maka membina hubungan politis dan ekonomi dengan Indonesia menjadi prioritas," kata Klynge.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II, RJ Lino, mengatakan kemitraan Indonesia dan Denmark dapat membantu konsep maritim Indonesia.

"Kami sangat mendukung upaya Denmark dalam mempererat kemitraan, khususnya di bidang kemaritiman. Hal itu akan memantapkan rencana implementasi konsep maritim Indonesia untuk percepatan penurunan biaya logistik nasional," ujar dia.

Selain pembukaan empat sektor kerja sama bisnis, kunjungan tersebut juga dikemas dalam rangkaian kegiatan, yakni seminar teknologi ramah lingkungan, seminar kemaritiman, serta kunjungan ke mega proyek PT Pelabuhan Indonesia (Persero) II.

Dalam seminar kemaritiman, para pebisnis dan pemerintah yang bergerak di bidang tersebut dipertemukan untuk membuka peluang kerja sama. Selain itu, dibahas juga praktik bisnis yang efektif, tantangan di lapangan serta penguatan jaringan dalam sektor kemaritiman.

Melalui kegiatan tersebut, delegasi bisnis Denmark ingin mempelajari kesuksesan dan tantangan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai pelabuhan utama dan paling sibuk dalam perdagangan barang dan peti kemas di Indonesia.

Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Ratu dan Pangeran Denmark di tiga kota di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya dan Yogyakarta pada 22-24 Oktober 2015.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015