... memang hanya khusus datang untuk melihat obyek wisata itu...
Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA News) - Danau Tambing diakui keindahannya oleh wisatawan Swedia yang berkunjung ke sana. Di antara mereka adalah Erikson, yang mengungkap kekaguman Danau Tambing, di Kabupaten Poso.

"Saya baru saja kembali dari obyek wisata itu," katanya, di Bandara Mutiara Sis l Jufri, Palu, Jumat.

Ia mengatakan tidak sendirian datang ke Palu, tetapi bersama tiga rekannya yang sudah lebih dahulu pulang.

Mereka hanya menginap satu malam di Wuasa, Kecamatan Lore Selatan.

Selama berada di lokasi obyek wisata tersebut, mereka menikmati panorama Danau Tambing dan juga suara merdu berbagai jenis burung yang hidup dan berkembang biak di hutan sekitarnya.

"Kami memang hanya khusus datang untuk melihat obyek wisata itu," kata dia.

Ternyata apa yang dikatakan teman-temannya dari Swedia yang pernah berkunjung ke lokasi wisata terletak di kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) tersebut benar.

"Belum ada satupun obyek wisata seperti Danau Tambing yang dihuni hampir semua jenis burung di dunia," katanya.

Bahkan, kata dia, banyak jenis burung yang tidak ada di daerah dan negara lain. "Obyek wisata Danau Tambing sangat cocok menjadi tempat penelitian dan pengamatan burung," katanya.

Menurut dia, yang perlu disediakan pihak pemerintah atau pengelola obyek wisata adalah tempat penginapan.

Kalau tidak bisa dibangun di dalam lokasi, bisa di luar, tetapi harus dekat dengan akses jalan raya dan lokasi.

Juga harus dilengkapi infranstruktur lain seperti listrik dan tidak kalah penting adalah tempat penjualan berbagai kebutuhan seperti makanan/minuman dll.

Kalau semua itu bisa disediakan, maka semakin banyak wisatawan manca negara yang akan berkunjung, sebab obyek wisata ini sangat menarik dan unik.

Dari Kota Palu, lokasi obyek wisata itu bisa naik sepeda motor atau kendaraan angkutan umum sekitar dua jam.

Jaraknya sekitar 90an kilometer dari Ibu Kota Provinsi Sulteng dan lokasinya sangat dekat dengan jalan raya (jalan provinsi).

Pada 2015 ini, pihak pengelola TNLL menargetkan kunjungan wisatawan manca negara dan nusantara sebanyak 5.000 orang.

Pewarta: Anas Masa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015