Cibinong (ANTARA News) - Bencana banjir diperkirakan masih akan menggenangi sebagian wilayah Jakarta, Depok, dan Bogor hingga Senin (5/2), karena menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) hujan ringan sampai lebat masih akan mengguyur wilayah tersebut. Ketinggian air di Bendungan Katulampa, Bogor, Minggu masih diatas normal yakni 130-150 centimeter dan dinyatakan masih dalam status Siaga II, demikian wartawan ANTARA melaporkan. Menurut Petugas Pintu Air Bendungan Katulampa Bogor, Agus Salim, pada pukul 09.00 hingga pukul 11.00 WIB hari ini ketinggian permukaan air tercatat 130 centimeter, dengan kecepatan laju (debit) air 216 meter kubik per detik. Kondisi itu sudah agak menurun dibandingkan dua jam sebelumnya, pada pukul 06.00 hingga pukul 08.00, di mana permukaan air berkisar 150 centimeter cm. "Posisi itu masih di atas normal, yakni 80 centimeter," kata Agus. Permukaan air tertinggi tercatat pada Sabtu (3/2) pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, yakni 250 centimeter. Sekitar pukul 14.00, ketinggian air agak menurun menjadi 230 meter. Menurut dia, pada saat air pasang Sabtu, beberapa pohon di bagian hulu bendungan roboh dan terseret air. Hanyutnya batang pohon itu sempat merusakkan alat pengukur untuk membaca ketinggian permukaan air yang menempel di beton di sisi bendungan. "Karena air masih pasang sampai saat ini, alat itu belum bisa dibetulkan. Nanti kalau air sudah turun lagi ke posisi normal baru bisa dibetulkan. Untuk membaca ketinggian permuakaan air dan debit air, melihat pada alat yang lain, yakni WRL," kata Agus. Sementara itu, Koordinator Petugas Pintu Air Katulampa, Andi Sudirman sebelumnya menuturkan, tinggi permukaan air yang diatas normal, akan terus bergerak ke posisi yang lebih rendah, termasuk ke Jakarta melalui sungai-sungai seperti sungai Ciliwung. "Aliran air dari Bogor akan mengalir ke lokasi yang lebih rendah, sampai di Jakarta membutuhkan waktu sekitar 9-10 jam," katanya. Karena permukaan air di pintu air Bendungan Katulampa masih di atas normal, menurutnya, maka air masih akan terus bergerak ke tempat yang lebih rendah. Jika terjadi akumulasi air dari Bogor melalui sungai Ciliwung dan airlaut yang pasang meluap, maka di Jakarta masih akan terjadi banjir. Apalagi, prakiraan cuaca dari BMG juga memperkirakan curah hujan pada awal Februari, masih cukup tinggi. Ia mengingatkan warga Jakarta dan Bogor untuk terus waspada. Tingginya permukaan air di pintu air bendungan Katulampa, pada Sabtu (3/2) kemarin, dampaknya juga dirasakan oleh warga sekitar. Air yang mengalir dari Bendungan Katulampa ke Kali Ciliwung di Kampung Parung Banteng Rt 05/Rw 01, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, meluap dan masuk ke sekitar 20 rumah warga setempat, sekitar pukul 12.00 WIB Namun, air berangsur-angsur surut dua jam kemudian.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007