Manado (ANTARA News) - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri di Makassar melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tempat hiburan Inul Vizta Karoke di kawasan bisnis Megamas Manado yang terbakar pada Minggu (25/10).

Kasubdit Jatanras Direskrimum Polda Sulawesi Utara AKBP Yandri Makaminan, di Manado, Senin, mengatakan tim Labfor yang melakukan olah TKP sebanyak tiga orang.

"Kedatangan tim Labfor itu antara lain untuk penyelidikan penyebab kebakaran tersebut," kata Makaminan.

Wakapolresta Manado AKBP Enggar Brotoseno mengatakan Tim Labfor nanti akan menentukan penyebab terjadinya kebakaran itu.

"Nanti tim tersebut akan menyampaikan penyebab terbakarnya tempat hiburan tersebut ," kata Enggar.

Enggar Brotoseno mengatakan, belum dapat memastikan batas waktu tim tersebut melakukan olah TKP.

"Selama masih diperlukan dalam penyelidikan, tim tersebut masih berada (di Manado, red)," katanya.

Terkait dengan penyelidikan kebakaran itu, dia mengatakan, kepolisian telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

Pengambilan keterangan itu baik saksi dari karyawan maupun petugas keamanan tempat hiburan tersebut.

"Proses penyelidikan kebakaran tersebut masih terus dilakukan," katanya.

Sebelumnya, akibat peristiwa terbakarnya Inul Vizta Karoke tersebut sekitar 74 orang harus dievakuasi dari tempat hiburan yang terletak di kawasan bisnis bolevard Megamas Manado.

Dari jumlah itu terdapat 12 orang yang meninggal dunia, sedangkan lainnya mengalami luka dan dibawa kelima rumah sakit di Kota Manado.

Kelima rumah sakit itu masing-masing Rumah Sakit Umum Pusat Prof Kandouw, Rumah Sakit Siloam, Rumah Sakit Pancaran Kasih, Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Wolter Monginsidi Teling.

Sebanyak 12 korban meninggal dunia pada peristiwa tersebut adalah Cicilia Wonok, Sinta Sajouw, Kardi, Randy Korompis, Claudia Wowor, Riany Walalangi, Jany Langi, Freddy Kalalo, Bilmar Eduardo Simatupang, Randy Abdullah, Brayen Kaawoan dan Silvia Kaawoan.

Pewarta: Jorie M R Darando
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015