Bandung (ANTARA News) - Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar menargetkan 40 medali emas pada PON XIX/2016 sekaligus mempertahankan juara umum yang diraih pada PON XVIII/2012 di Riau.

"Target Jabar dua kali lipat dari yang diraih di PON Riau, yakni sebanyak 40 medali emas dari 60-an nomor yang dipertandingkan nanti pada cabang akuatik," kata Sekretaris Umum Pengda PRSI Jabar Torret Koesbiantoro di Bandung, Selasa.

Ia menyebutkan, target itu merupakan target paling tinggi yang pernah dicanangkan oleh tim PRSI Jabar sepanjang sejarah pertandingan olahraga multieven itu. Sekaligus juga menjadi target terbanyak dibandingkan cabang-cabang olahraga lainnya.

Optimisme Jabar itu menyusul raihan spektakuler tim renang Jabar para PON XVIII/2012 di riau yang sukses mendulang 22 medali emas dari 47 nomor yang dipertandingkan.

Sedangkan pada PON XIX/2016 akan dipertandingkan 60-an nomor pertandingan baik itu cabang renang, renang perairan terbuka, polo air, renang indah dan loncat indah.

"Target itu berdasarkan perhitungan kekuatan Jabar saat ini dan pada PON nanti. Kami sudah memiliki peta kekuatan di setiap nomor pertandinga," katanya.

Dari target itu, menurut dia yang sudah dipastikan peluangnya sangat besar antara lain di 34 nomor pertandingan hingga 36 nomor pertandingan. Jabar menargetkan untuk mengkonversi medali perak dan perunggu yang diraih pada nomor-nomor di Riau bisa menjadi emas, dan mempertahankan emas yang diraih empat tahun lalu.

"Selain di renang, juga di renang perairan terbuka, loncat indah dan senam indah punmya peluang, termasuk di polo air," katanya.

Tim akuatik Jabar rencananya akan turun pada babak kualifikasi PON XIX/2016, meski sebagai tuan rumah sebenarnya otomatis lolos ke babak utama di PON XIX/2016.

"Kecuali polo air, tim akuatik lainnya akan turun pada babak kualifikasi. Hal itu perlu untuk mengukur kekuatan atlet termasuk dalam laga dengan atlet daerah lain. Sedangkan untuk polo air kita gunakan wild card saja," kata Torret.

Saat ini para perenang Jabar masih melakukan Pelatda desentralisasi, sedangkan untuk pemusatan latihan baru dilakukan enam bulan menjelang PON XIX/2016.

"Kita sekarang berlatih di daerah masing-masing, sentralisasi akan dilakukan enam bulan jelang PON," katanya.

Terkait hengkangnya perenang Ressa Kania Dewi dan Glen Victor Susanto ke Jatim, menurut Torret memang berpengaruh bagi Jabar, karena keduanya sangat potensial meraih emas. Namun demikian pihaknya sudah melakukan antisipasi untuk bisa meredam sekaligus meraih pada nomor-nomor lainnya.

Cabang renang merupakan salah satu cabang unggulan bagi kotingen tuan rumah yang menargetkan mampu mengulang prestasi gemilang empat tahun lalu di PON Riau.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015