Kupang (ANTARA News) - Ratusan pelajar di Kupang diikutsertakan dalam acara pemutaran sejumlah film di gedung Aula El Tari Kupang dalam rangka memeriahrayakan festival budaya Melanesia Internasional yang dilaksanakan 26-30 Oktober 2015 di Kupang, NTT.

"Hari ini ada pemutaran empat film yang semua filmnya menunjukan ras melanesia yang ada di Indonesia, dan yang nonton adalah pelajar-pelajar yang ada di Kupang, dan jumlahnya bisa 100-an," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT Sinun Petrus Manuk di Kupang, Selasa.

Ia menyebutkan film-film yang diputarkan tersebut adalah Tanah Mama, Atambua 39 derajat Celecius, Cahaya dari Timur : Beta Maluku Serta serta sebuah film dari negara Fiji yang berjudul From Fiji.

Pemutaran film tersebut lanjutnya merupakan bagian dari susunan acara yang bertujuan untuk menunjukkan kepada para penontonnya berbagai macam ras yang ada di Indonesia.

"Kalau film Tanah Mama merupakan film dari Papua, Atambua 34 derajat celecius dari Timor NTT, Cahaya dari Timur : Beta Maluku dari Maluku serta sebuah film dari negara Fiji," katanya.

Dengan adanya pemutaran film tersebut lanjutnya para pelajar di NTT bisa mengenal betapa luas dan banyaknya ras-ras melanesia di dunia, hal tersebut juga menambah pengetahuan bagi sejumlah pelajar di Kupang.

Pemutaran film di Aula El Tari tersebut lanjutnya hanya akan berakhir pada pukul 18.00 Wita sore nanti, namun pemutaran film berikutnya akan berlanjut pada Rabu (28/10) besok di lokasi yang sama seperti Adi Monnaine Kanak dari New Caledonia serta sebuah film lagi dari New Caledonia.

Disamping pemutaran film, sore nanti juga akan dilaksanakan gala dinner bersama seluruh peserta festival budaya melanesia di salah satu hotel di Kupang, dan juga akan ada pementasan tarian kebudayaan dari berbagai daerah baik di Indonesia serta dari negara-negara peserta festival.

Dalam festival tersebut, ada tujuh negara yang hadir yakni Papua Nugini, Timor Leste, Fanuatu, New Kaledonia, Salomon Island dan tuan rumah Indonesia.

Kemudian lima provinsi yang juga akan hadir dalam kegiatan festival tersebut, masing-masing, Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur, selaku tuan rumah.

Dia mengatakan, ada sebelas kabupaten yang sudah menyiapkan diri untuk mementaskan budaya daerah masing-masing yakni Malaka, Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS), Kabupaten Kupang, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Ngada dan Kabupaten Nagekeo.

Festival budaya tersebut juga nantinya dijadwalkan akan dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan pada Rabu (28/10).

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015