Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah memastikan bahwa banjir yang menggenangi ibukota Jakarta sejak akhir pekan lalu tidak akan mengganggu kestabilan harga bahan pokok dan pasokan beras serta bahan bakar minyak (BBM) di pasar. Pernyataan itu dikemukakan oleh Menko Perekonomian Boediono dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro kepada wartawan di Kantor Kepresidenan Jakarta, Senin, setelah menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Memang ada gangguan sedikit akibat banjir beberapa hari yang lampau ....dari hari ke hari naik turun, intinya kan kita stabilkan harganya dengan cara apapun," kata Boediono dengan menambahkan bahwa pasokan beras akan ditingkatkan. Mengenai kemungkinan inflasi, Boediono mengatakan bahwa semua diharapkan terkendali karena kenaikan hanya merupakan gangguan sejenak. Sementara itu, Menteri ESDM mengatakan bahwa gangguan yang terjadi pada sektor BBM bukan diakibatkan karena tidak mencukupinya cadangan BBM melainkan karena distribusi mobil tangki minyak yang tidak bisa keluar masuk depo akibat banjir, lalu pangkalan dan agen BBM juga banyak yang tutup akibat banjir. Untuk BBM kebetulan terdapat depo baru di Cikampek, sedangkan ketinggian air di depo Plumpang saat ini sudah turun sekitar 10 sentimeter. Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya keluhan masyarakat akibat kurangnya pasokan BBM, Purnomo mengatakan bahwa sejauh ini tidak ditemui keluhan dari masyarakat karena kebetulan permintaan BBM juga menurun. "Orang tidak banyak keluar juga kan," ujarnya. Sedangkan mengenai listrik, Purnomo menjelaskan bahwa akibat banjir ada empat gardu induk --gardu induk Kebayoran, Gambir, Kramat Djati dan Tangerang-- yang diberhentikan karena berbahaya jika tetap beroperasi. "Kalau ada daerah yang tidak kebanjiran namun listrik mati itu karena gardu induk yang mati mencakup daerah yang tidak kebanjiran," katanya. Sementara itu ditemui seusai meninjau perumahan pegawai Departemen Perdagangan (Depdag) di Wisma Asri, Bekasi, Senin, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan bahwa pemerintah berjanji untuk mengamankan distribusi barang terkait terganggunya jalur transportasi di Jakarta akibat tergenang air. "Tadi sudah rapat dengan distributor, intinya barangnya cukup,masalahnya bukan stok barang, tapi distribusi ke titik-titik yang rawan banjir, yang airnya masih belum turun," katanya. Mendag mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemasok dan crisis center DKI untuk mendistribusikan barang ke titik-titik yang bermasalah karena beberapa pasar dan toko tidak berfungsi lagi. "Ada juga yang mengeluh masalah keamanan, kita berkoordinasi dengan pihak keamanan, untuk sementara itu,langkah untuk pengamanan stok, itu prioritasnya,"jelasnya.(*)

Pewarta:
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007