Bekasi (ANTARA News) - Kapolresta Bekasi Kombes Pol Awal Chairuddin membantah ratusan buruh telah menutup jalan Tol Jakarta-Cikampek di KM 14 pada Jumat siang.

"Tidak ada penutupan tol siang tadi. Kemacetan yang terjadi di KM 14 justru diakibatkan adanya kecelakaan lalu lintas," katanya di Cikarang, Jumat.

Kecelakaan itu dialami pengendara truk pengangkut tanah dari arah Cikampek menuju Jakarta yang terguling di KM 14, tepatnya di kawasan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Truk tanah tersebut terguling akibat sopir yang tidak fokus dalam berkendara sehingga badan kendaraan terbalik dengan posisi miring 90 drajat.

Tanah yang dibawa oleh truk tersebut pun berhamburan di badan jalan tol sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.

"Jadi di tol macet sehingga bus yang membawa buruh dari Kabupaten Bekasi pun terkena imbasnya," katanya.

Kondisi itu membuat para buruh di dalam bus berhamburan keluar karena merasa kepanasan jika berdiam di dalam bus.

"Kebetulan bus yang mereka tumpangi tidak dilengkapi pendingin (AC) sehingga buruh terseut memilih untuk mencari udara ke luar kendaraan," katanya.

Awal mengatakan, sebagian pengguna jalan ada yang menganggap kondisi kemacetan jalan itu diakibatkan aksi blokade buruh.

"Kaum buruh justru membantu mengurai kemacetan lalu lintas di sekitar tol dan setelah arus lancar lagi, mereka kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke Jakarta," demikian Awal.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015