Legenda Belanda berusia 68 tahun itu menderita kanker paru-paru dan merupakan pelatih Guardiola di Barcelona saat ia masih aktif bermain.
Menurut harian olahraga Katalan Sport, Guardiola terbang ke Spanyol untuk bertemu Cruyf di Osona, dekat Barcelona, setelah Bayern bermain imbang tanpa gol dengan Eintracht Frankfurt pada Jumat.
Ini merupakan pertama kalinya kedua orang ini bertemu sejak Cruyff mengumumkan pertarungannya dengan kanker bulan lalu.
Guardiola (44) sering merujuk Cruyff sebagai salah satu pengaruh utama sepanjang karirnya baik sebagai pemain dan belakangan sebagai pelatih tersukses di Barcelona.
"Cruyff membangun katedral. Kami hanya merawatnya," kata Guardiola mengenai mantan pengatur permainan Ajax dan Barcelona itu.
Guardiola merupakan bagian dari apa yang disebut "Tim Impian" asuhan Cruyff, yang memenangi serangkaian gelar pada awal 1990-an.
Pria Belanda itu juga membangun pemusatan latihan pemain muda Barcelona La Masia, di mana para pemain muda dilatih dengan seni operan dan penguasaan bola yang kini menjadi ciri khas klub demikian AFP.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015
