Jakarta (ANTARA News) - Dua orang lagi pasien yang dirawat karena diduga terinfeksi virus flu burung (Avian Influenza/AI) dikonfirmasi positif terinfeksi virus tersebut oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Departemen Kesehatan dan Laboratorium NAMRU2 Jakarta. "Jadi, sekarang total ada 83 kasus positif dan 63 di antaranya meninggal dunia," kata Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, di Jakarta, Rabu. Kedua orang tersebut, menurut Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Departemen Kesehatan I Nyoman Kandun, adalah laki-laki berinisial D (30) dan perempuan berinisial I (15). Menurut Kandun, D adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung sedangkan I dirawat di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta. Menteri Kesehatan mengatakan guna mengendalikan penularan flu burung dan menekan tingkat kematian akibat penyakit yang utamanya ditularkan oleh unggas tersebut, pemerintah telah melakukan berbagai tindakan antisipatif. "Tindakan yang sifatnya non-pharmaceutical dilakukan melalui surveilans, sosialisasi dan pengendalian flu burung pada sumbernya," katanya. Sedangkan tindakan yang bersifat kuratif (pharmaceuticals), ia melanjutkan, dilakukan dengan penyediaan stok oseltamivir (obat antivirus yang direkomendasikan untuk penanganan pasien flu burung) dan penyediaan vaksin. Ia menjelaskan pula bahwa dalam hal ini pemerintah telah menjalin kerja sama produsen vaksin Baxter Healthcare SA, Swiss untuk mengembangkan dan memroduksi vaksin flu burung untuk manusia. "Vaksin diperlukan untuk menekan tingkat kematian akibat flu burung," demikian Menteri Kesehatan.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007