Banda Aceh (ANTARA News) - Mendagri M Ma`ruf di Banda Aceh Kamis mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Irwandi Yusuf serta Muhammad Nazar untuk menghindari kebijakan yang memicu terjadinya ketidakstabilan atau instabilitas pemerintahan. "Untuk menghindari hal itu, Gubernur dalam mennetukan kebijakan kepegawaian daerah benar-benar menjaga keseimbangan dan keserasian, baik politik maupun administrasi, guna menjaga citra pmerintahaan di Aceh," katanya pada pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Aceh. Dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, Gubernur disamping sebagai kepala daerah juga bertindak selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah dengan tetap mempertahankan dan memelihara keutuhan NKRI. Selain itu, Mendagri juga mengingatkan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk mebangun sinergitas hubungan kerja dengan DPRD Aceh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. "Kerja sama antar kedua lembaga itu sifatnya saling mendukung dan merupakan lawan atau pesaing satu sama lain," katanya pada pelantikan Gubernur dan Wakil Aceh Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar di Banda Aceh, Kamis. Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh yang terpilih dalam Pilkada 11 Desember 2006 diharapkan mampu membangun sinergitas hubugan dengan DPRD Aceh dalam melaksanakan kebijakan daerah yang telah disepakati bersama. "Kembangkan hubungan kerja yang harmonis dalam arti yang konstruktif degan mengedepankan kepentingan rakyat dan jangan untuk kepentingan kekuasaan," tambahnya. Dalam situasi Aceh yang baru pulih dari situasi konflik berkepanjangan diingatkan agar kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik dan keamanan saat ini sangat kondusif tetap dijaga, dipelihara dan ditingkatkan. Selain itu, Mendagri Ma`ruf juga mengingatkan kepada Irwandi-Nazar untuk menjaga keharmonisan dilingkungan pemerintah daerah dengan tetap meneruskan tatanan atau birokrasi yang sudah ada serta meningkatkan kinerjanya. Seluruh Masyarakat Sementara itu, Ketua DPRD Aceh H sayed Fuad Zakaria dalam sambutan pengantar pelantikan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf-Muhammad Nazar mengatakan Gubernur terpilih bukan lagi milik kelompok tertentu, melainkan pemimpin seluruh masyarakat Aceh. Menurut Sayed Fuad, kesejahteraan dan keadilan yang dapat menjamin langgengnya perdamaian di Aceh. Pelantikan Gubernur Irwandi-Nazar berlangsung dalam suasana tertib serta disaksikan sejumlah duta besar atau perwakilan negara sahabat, anggota DPR , anggota DPD dan para tokoh masyarakat Aceh di Jakarta. Setelah acara pelantikan yang berakhir tepat pukul 12.00 WIB, Gubernur Irwandi Yusuf menaiki kendaraan dinas nomor polisi BL 1 yang dikemudikan Ramli dan Wakil Gubernur Muhammad Nazar mobil BL 5 dikemudikan Marzuki.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007