Kalau ada yang menghadang, saya perintahkan tangkap saja."
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta BAsuki Tjahaja Purnama (Ahok) bersama Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Kapolda Metro Jaya) Irjen Pol Tito Karnavian membahas penuntasan masalah tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

"Karena bersama dengan Polda Metro Jaya, kami kan sudah mencanangkan program Lima Tertib di ibukota, salah satunya tertib soal buang sampah. Makanya, kita bahas ini sekarang," kata Ahok usai bertemu Tito di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan sampah di ibukota, namun semuanya dilakukan secara bertahap.

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga berencana membangun fasilitas pengelolaan awal (intermediate treatment facilities/ITF) sampah di sejumlah lokasi di Jakarta.

"Sebelumnya, kami boleh buang sampah sampai tiga rit. Boleh lewat Bogor 24 jam. Tapi, sekarang dibatasi cuma boleh malam saja dan hanya satu rit. Silakan saja. Kami akan bilang ke Polda," ujar Ahok.

Sementara itu, Tito Karnavian mengaku siap mengerahkan personelnya mengawal truk sampah DKI Jakarta menuju TPST Bantar Gebang.

"Dengan adanya pengawalan itu, maka diharapkan tidak terjadi lagi aksi penghadangan. Kami berencanm membentuk tim khusus bersama dengan Kapolres Metro Bekasi Kota untuk memastikan kelancaran truk sampah sampai Bantar Gebang," kata Tito.

Selain mengawal truk-truk sampah hingga TPST Bantar Gebang, ia juga mengungkapkan, akan menginstruksikan jajarannya untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi penghadangan truk sampah.

"Kalau ada yang menghadang, saya perintahkan tangkap saja. Intinya, kami berupaya menjamin agar arus sampah dapat berjalan dengan lancar dari Jakarta ke Bantar Gebang," demikian Tito Karnavian.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2015