Tangerang (ANTARA News) - Cagar Budaya di Kota Tangerang, Banten, terus dilestarikan karena memiliki potensi dalam peningkatan nilai ekonomi dan objek wisata.

Cagar budaya tersebut di antaranya Boen Tek Bio, Benteng Heritage, Masjid Kali Pasir, Boen San Bio, Stasiun Kereta Api, Lembaga Pemasyarakatan Pemuda dan Anak, Pintu Air 10.

Sekretaris Daerah Kota Tangerang, Dadi Budaeri di Tangerang, Senin, mengatakan, cagar budaya seperti situs, bangunan perlu dilestarikan dan dikelola sebaik mungkin.

Karena dari cagar budaya, bisa mengetahui nilai sejarah yang terkandung di dalamnya khususnya tentang perkembangan Kota Tangerang sehingga tidak kehilangan jejak sejarahnya.

Dengan pengelolaan serta penataan cagar budaya yang semakin baik, kata Sekda diharapkan akan semakin menarik minat masyarakat untuk datang berkunjung serta menikmati setiap sudut cagar budaya yang ada.

Pemkot Tangerang juga tengah mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Cagar Budaya.

Sekda juga mengingatkan jangan karena faktor komersil, Rencana Detail Tata Ruang untuk lokasi-lokasi cagar budaya diabaikan.

Maka itu, Sekda meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk terus berkoordinasi dan bersinergi terkait pengelolaan cagar budaya yang ada di Kota Tangerang.

Sehingga, keberadaannya semakin menjanjikan bagi dunia pariwisata dan kebudayaan di Kota Tangerang serta menjadi salah satu pilihan destinasi wisata bagi masyarakat Kota Tangerang.

"Kalau cagar budaya sudah menarik masyarakat untuk datang, pertumbuhan ekonomi di sekitar lokasi objek wisata pun akan turut terbangun," katanya.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015