Jakarta (ANTARA News) - Mayoritas dari korban banjir di Kelurahan Cilandak Barat, Jakarta Selatan, terkena Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dengan gejala batuk, demam, dan pilek, kata petugas Puskesmas setempat, dr. Erni Ernita, Jumat. "Sebagian besar dari orang yang datang ke Posko Kesehatan melaporkan batuk-batuk yang mengindikasikan ISPA," ujar dokter di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kelurahan Cilandak Barat itu, Jumat. Ia mengemukakan bahwa posko banjir di Kelurahan Cilandak Barat terdapat di empat Rukun Warga (RW), yaitu RW 1, RW 2, RW 11, dan RW 12. Mengenai jumlah orang yang datang ke setiap posko kesehatan, ia mengatakan, sekira 20 orang datang ke tempat tersebut setiap harinya. Ia mengungkapkan, keluhan lainnya yang menimpa korban banjir diantaranya penyakit gatal-gatal dan diare. "Alhamdulillah untuk suplai obat dari Puskesmas masih cukup atau memadai," katanya. Sementara itu, Penanggung Jawab Pos Komando (Posko) Banjir RT 6/RW 11 Kelurahan Cilandak Barat, Wahyudin, mengemukakan bahwa selain makanan kini korban banjir sangat membutuhkan peralatan tulis untuk anak-anak yang bersekolah. Ia mengatakan, instansi pemerintah seperti Dewan Kelurahan telah mengirim banyak bantuan pangan tetapi masih belum ada yang berupa buku dan alat tulis. "Untuk peralatan sekolah, bantuan yang kami terima adalah berasal dari seorang warga asing yang tinggal di daerah Cilandak," katanya dan menambahkan bahwa korban banjir di RT-nya mencapai 395 orang dari 118 keluarga. Ia mengungkapkan, poskonya tersebut juga dibantu oleh berbagai pihak termasuk sejumlah partai politik dan lembaga Masyarakat Relawan Indonesia (MARI). Menurut dia, kini banjir di daerahnya telah mulai surut sehingga banyak orang yang kembali dari tempat pengungsian dan mulai melaksanakan bersih-bersih di rumahnya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007