Kami juga paham perbaikan dermaga ini membuat truk-truk besar harus antri. Tapi kami minta sopir dan masyarakat bersabar karena perbaikan dermaga ini juga untuk meningkatkan pelayanan,"
Negara (ANTARA News) - Warga mulai mengeluh terkait antrian truk yang akan masuk ke Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, karena suara bising yang ditimbulkan dari mesin maupun klakson kendaraan tersebut.

"Mudah-mudahan pihak pelabuhan segera menyelesaikan dermaga yang sedang diperbaiki. Hampir setiap malam kami sulit beristirahat, karena suara bising ratusan truk yang antri," kata Jero, salah seorang warga Kelurahan Gilimanuk, yang tinggal tepat di pinggir jalan raya, Selasa.

Selain bising, ia mengatakan, antrian yang sering masih terjadi hingga pagi hari juga menyulitkan aktivitas warga, seperti mengantar anak ke sekolah.

Menurut dia, karena truk-truk besar memenuhi badan jalan, warga kesulitan untuk menyeberang dengan kendaraan, saat hendak mengantar anaknya sekolah.

"Kalau menyeberang pakai mobil sudah pasti tidak bisa. Setiap pagi saat mengantar anak ke sekolah, saya harus mencari celah diantara truk-truk agar sepeda motor saya bisa menyeberang," kata Agus, warga lainnya.

Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono saat dikonfirmasi mengatakan, perbaikan satu dermaga masih berlangsung yang berdampak terhadap berkurangnya kapal yang beroperasi.

Menurut dia, saat seluruh dermaga bisa digunakan, mampu menampung 30 unit kapal yang sandar bergantian, tapi untuk sementara ini hanya mampu melayani sandar 24 kapal.

"Kami juga paham perbaikan dermaga ini membuat truk-truk besar harus antri. Tapi kami minta sopir dan masyarakat bersabar, karena perbaikan dermaga ini juga untuk meningkatkan pelayanan," katanya.

Sejak satu dermaga diperbaiki, antrian truk besar yang hendak menuju ke Jawa sering terjadi, yang biasanya dimulai pukul 18.00 wita dan bisa berlangsung hingga menjelang siang hari berikutnya, tergantung sedikit banyaknya truk yang datang.

Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015