Kami sudah melakukan inventarisasi pohon-pohon peneduh yang rantingnya menjorok ke jalan dan pohon yang rawan roboh,"
Semarang (ANTARA News) - Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Semarang mulai melakukan pemangkasan ranting dan dahan pohon-pohon peneduh di wilayah itu seiring masuknya musim hujan.

"Kami sudah melakukan inventarisasi pohon-pohon peneduh yang rantingnya menjorok ke jalan dan pohon yang rawan roboh," kata Kepala DKP Kota Semarang Ulfi Imran Basuki di Semarang, Rabu.

Menurut dia, pohon-pohon yang rantingnya menjorok ke jalan akan dirapikan, termasuk pohon-pohon yang rantingnya banyak sekali sehingga mengkhawatirkan jika diterpa angin besar dan hujan.

Ia mengatakan sekarang ini hujan dengan intensitas cukup besar sudah mulai mengguyur di Kota Semarang sehingga harus dilakukan antisipasi terhadap pohon-pohon peneduh di pinggir jalan.

"Ada juga pohon yang sudah mati karena usia. Kami akan tebang karena dikhawatirkan batangnya rapuh sehingga mudah roboh jika terjadi hujan disertai angin yang cukup kencang," katanya.

Dari hasil inventarisasi DKP Kota Semarang, kata dia, setidaknya ada dua persen dari total pohon peneduh di Kota Semarang yang memerlukan langkah pemangkasan atau penebangan.

Untuk mengoptimalkan pemangkasan pohon-pohon peneduh, kata dia, DKP Kota Semarang mengerahkan personel tambahan agar pemangkasan pohon peneduh bisa dilaksanakan dengan cepat dan optimal.

Dengan pengerahan personel yang semakin banyak, kata dia, diharapkan pemangkasan dan penebangan pohon peneduh yang ada di berbagai titik bisa segera rampung sebelum puncak musim hujan.

Ulfi menjelaskan pihaknya juga akan mendapatkan bantuan sebanyak dua unit mobil "crane" untuk menunjang kinerja pemangkasan pohon, terutama pohon yang berukuran besar dan tinggi.

"Saat ini, kami sudah memiliki dua unit mobil crane untuk menunjang kinerja personel di lapangan. Kalau ditambah dua unit lagi, berarti kami akan memiliki empat unit mobil crane," katanya.

Pada 2016 mendatang, Ulfi mengatakan DKP Kota Semarang akan kembali mengajukan anggaran untuk pengadaan kendaraan operasional karena keberadaannya sangat dibutuhkan di lapangan. 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015