London (ANTARA News) - Sebuah majalah mahasiswa Universitas Cambridge yang menerbitkan kembali salah satu kartun Nabi Muhammad yang pernah memicu protes seluruh dunia, tidak akan diperiksa. Namun, pihak universitas terkemuka itu mengemukakan, mahasiswa yang menerbitkan kartun itu di Clareification, majalah perguruan tinggi Clare College, sedang mereka tanyai dan dapat diberi sanksi. Kartun itu tampil di artikel "yang mirip pekan ini", di sebelah gambar seorang mahasiswa. Clare College, yang berdiri tahun 1326, menyebut gambar itu "menjijikan" dan menekankan bahwa mereka adalah "perguruan tinggi yang terbuka dan inklusif". Koran mahasiswa, Varsity, menulis kartun tersebut memprovokasi "amarah" dan "kemarahan besar" di universitas tersebut. Cambridge yang terletak di Inggris timur, selalu berada di 10 besar universitas terbaik sedunia, dan punya 25 ribu mahasiswa, sebagian berasal dari luar Inggris. Pekan lalu, Abdul Saleem, seorang muslim Inggris, dinyatakan bersalah di pengadilan London karena menghasut kebencian ras saat memprotes kartun-kartun yang muncul di salah satu harian di Denmark pada tahun 2005. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007