Jakarta (ANTARA News) - Sutradara muda Angga Dwimas Sasongko (30) mengatakan perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2015 kini semakin meriah dan apresiatif dengan turut bergabungnya pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam penyelenggaraannya.

"Acaranya cukup meriah dan apresiatif, secara branding, tahun ini lebih meranrik ya. Mudah-mudahan ini lebih bagus, lagipula orang-orangnya baru," kata Angga usai malam pembacaan nominasi FFI di La Moda Cafe, Plaza Indonesia pada Kamis malam.

Angga menyabet nominasi sutradara terbaik FFI 2015 dengan "Filosofi Kopi", berkompetisi dengan Dedi Setiawan sutradara film "Toba Dreams", Eddie Cahyono film "Siti", Ismail Basbeth film

"Mencari Hilal", serta Joko Anwar film "Copy of My Mind".

Sutradara film "Jelangkung 3" (2007) itu mengaku bahagia mendapat nominasi sutradara terbaik.

"Senang. Apalagi tahun ini penyelanggaraan lebih baik. Progress dari pemerintah juga bagus apa lagi ada Anies Baswedan. Tahun ini kita lihat aja juri banyak, jadi refrensi orang beda-beda kan namanya kompetisi jadi terima saja. Pokoknya yang menurut jurui yang terbaik, menanginlah. Sejauh ini, penjurian dibandingkan tahun lalu progresnya luar biasa," katanya.

Film garapan Angga "Cahaya dari Timur Beta Maluku" (2014) menyabet Piala Citra, dinobatkan sebagai film terbaik FFI 2014.

"Saya fokus membuat film saja, rasanya malah beban kalau film yang daya buat tidak laku, mengembalikan dana pada investornya  bagaimana. Tapi saya menghargai FFI sebagai ajang apresiai tertinggi, itu organisasi organik saja," kata Angga yang mengaku rahasia karyanya adalah membuat film yang dia suka.

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015