Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pengakuan ISIS bahwa mereka yang melakukan pengeboman dan penembakan di Paris adalah salah satu upaya membajak Islam agar terlibat dalam terorisme.

"Tidak ada satu pun agama, termasuk Islam, yang mengajarkan untuk membunuh orang yang tidak bersalah. Jadi, mengaitkan Islam dengan terorisme adalah tidak tepat," kata Dahnil kepada Antara di Jakarta, Senin.

Dahnil mengatakan, apa pun alasannya, terorisme tidak bisa dibenarkan, namun ada fakta sekelompok orang telah membajak Islam untuk melakukan teror atas nama agama.

"Dengan fakta tersebut, sulit untuk tidak mengaitkan konspirasi negara atau kelompok tertentu pada tindakan terorisme di Paris, Suriah, dan lain-lain," tuturnya.

Menurut Dahnil, konspirasi jahat untuk membajak Islam dan melakukan terorisme adalah kejahatan manusia luar biasa.

"Sudah waktunya seluruh dunia bersatu menghindari kejadian serupa terulang tanpa menyalahkan kelompok tertentu, apalagi Islam," katanya.

Dahnil mengatakan bahwa Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menyatakan turut berduka cita untuk korban dan keluarga korban serangan teror ke Paris yang menewaskan paling sedikit 129 orang.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015