Jakarta (ANTARA News) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan semakin banyak perusahaan Indonesia yang masuk dalam jajaran perusahaan terbaik di ASEAN dalam hal tata kelola yang baik dan benar (good corporate governance).

"Saat ini hanya ada tiga perusahaan yang masuk jajaran 25 perusahaan terbaik di ASEAN. Jumlah ini sebenarnya terlalu sedikit untuk kelas Indonesia, makanya kita akan terus tingkatkan," kata Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Selasa.

Adapun ketiga perusahaan yang disebut OJK tersebut PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Untuk membantu meningkatkan tata kelola perusahaan-perusahaan khususnya di bidang jasa keuangan yang dibawahi OJK, Muliaman menuturkan pihaknya akan membentuk semacam satuan tugas (taskforce).

Satgas tersebut nantinya akan membimbing beberapa perusahaan yang memiliki potensi daya saing agar lebih konsisten dalam penerapan tata kelola yang baik (good governance).

Satgas sendiri akan dipimpin langsung oleh OJK dan bakal melibatkan beberapa pihak seperti Bursa Efek Indonesia, dan kementerian terkait.

"Tahun depan kita harapkan akan ada 10 perusahaan, kita akan bantu," kata Muliaman.

Muliaman mengungkapkan, salah satu yang membuat perusahaan asal Indonesia masih kurang bersaing di tingkat internasional karena hal-hal sepele seperti misalnya dalam hal penyajian laporan keuangan dan kemudahan dalam akses layanannya.

"Masalahnya simpel kita bisa kalah, misal tidak punya website berbahasa inggis, atau laporan kinerjanya, sehingga orang luar negeri tidak bisa akses dengan bahasa Indonesia. Kalau kerjasama, yang kecil ini bisa diatasi," ujar Muliaman.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015