Meskipun ada peningkatan aktivitas, Gunung Bromo masih dalam status waspada atau level II, sehingga radius aman 1 kilometer dan wisatawan dilarang naik ke Kawah Bromo
Probolinggo (ANTARA News) - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menyatakan peningkatan aktivitas Gunung Bromo selama beberapa hari terakhir tidak memengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut itu.

"Jumlah wisatawan di Gunung Bromo masih tetap stabil, meskipun aktivitas gunung api itu menunjukkan peningkatan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Probolinggo, Selasa.

Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kenaikan aktivitas Gunung Bromo terekam sejak Rabu (11/11) yakni getaran tremor terus menerus dengan amplitudo maksimal antara 5-10 milimeter dan angka itu melebihi getaran amplitudo maksimal biasanya yakni sebesar 0,5-1 milimeter.

Menurut Ayu, TNBTS telah memasang sejumlah papan pemberitahuan tentang peningkatan aktivitas vulkanis di sekitar pintu masuk menuju Gunung Bromo, sehingga wisatawan diimbau untuk waspada dan berhati-hati.

"Meskipun ada peningkatan aktivitas, Gunung Bromo masih dalam status waspada atau level II, sehingga radius aman 1 kilometer dan wisatawan dilarang naik ke Kawah Bromo," tuturnya.

Ia menjelaskan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo sekitar 2.000 orang setiap harinya dan pada hari libur bisa mencapai 5.000 orang per hari.

"Wisatawan bisa mengunjungi lautan pasir, savana, melihat matahari terbit dan terbenam di Gunung Bromo, namun wisatawan tidak boleh naik ke Kawah Bromo," katanya.

Ayu menjelaskan pantuan di lapangan, asap yang keluar dari kawah Bromo tidak lagi kelabu, namun putih dengan arah angin ke barat, sehingga gunung yang memiliki ketinggian 2.329 mdpl itu aman dikunjungi oleh wisatawan yang dibatasi di lautan pasir berbisik.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti wisatawan yang nekat dan menerobos naik ke puncak Bromo, maka TNBTS menempatkan petugas untuk melarang wisatawan yang akan naik ke kawah Bromo.

"Ada sekitar 10 personel yang disiagakan secara bergantian di gunung yang memiliki keindahan saat matahari terbit itu, terutama ditempatkan di tangga saat naik ke puncak kawah Bromo," paparnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015