Bekasi, Jawa Barat (ANTARA News) - Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian, mensinyalir kasus ledakan granat di Kantor PT Multi Piranti Graha Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, Senin dini hari (16/11), tidak terkait kelompok terorisme radikal.

"Kami memprediksi kejadian ini jauh dari kelompok terorisme radikal yang selama ini ada," katanya, di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, lokasi sasaran granat tidak memiliki aktivitas serta objek yang layak untuk diserang dari segi ideologi.

"Lokasi kejadian bukan simbol yang layak diserang dari segi ideologi. Kecil kemungkinan pelakunya adalah pihak yang berkaitan dengan ideologi," katanya.

Tito menduga sasaran pelaku adalah individu yang biasa beraktivitas di kantor tersebut, mengingat gedung itu ditempati oleh lebih dari satu perusahaan.

"Sasaran pelaku sifatnya inividual. Gedung PT Multi Piranti Graha itu milik pribadi yang disewakan pada sekitar 20 perusahaan," katanya.

Menurut dia, sasaran pelaku bisa saja merupakan pribadi, manajemen atau perusahaan yang berada di gedung tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Kantor PT Multi Piranti Graha di Jalan Raden Inten, Jakarta Timur, dilempar granat oleh orang yang tidak dikenal sekitar pukul pukul 03.30 WIB.

Ledakan granat tangan itu melukai petugas sekuriti gedung bernama Mulyana akibat terkena serpihan kaca.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani Polres Jakarta Timur dengan memeriksa sejumlah saksi. 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015