Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan optimis target kunjungan wisatawan asing yang sebelumnya dipatok tujuh juta orang baru akan bisa dicapai pada tahun kedua setelah setiap tahunnya akan anik satu juta wisatawan. "Kita minta agar target wisatawan sebanyak tujuh juta orang bisa tercapai, meskipun target itu masih dibawah negara-negara sekitar kita," kata Jusuf Kalla usai memimpin rapat terbatas pencapaian target wisatawan tujuh juta orang per tahun di kantor Menteri Pariwisata di Jakarta, Senin. Kendati demikian, ujarnya, waktu yang sempit membuat revisi dari target sebelumnya. Menurut Wapres, selama 10 tahun terakhir, wisata asing yang masuk ke Indonesia hanya berkisar lima juta orang per tahun dan bahkan menurun. Karena itu, tambahnya rapat kali ini dilakukan untuk membuat program dan harus dijalankan bagaimana wisatawan bisa tumbuh sesuai dengan pertumbuhan ekonomi yang ada. Untuk itu, tambah Wapres, perlu koordinasi dan anggaran serta hal-hal yang detail dan pemerintah pasti harus memenuhinya. Begitupun pembenahan mengenai masalah lain seperti keamanan, kesehatan yang diperlukan perbaikan-perbaikan. Menurut Menteri pariwisata Jero Wacik, sebenarnya target yang diajukannya adalah sebesar tujuh juta wisatawan per tahun, namun setelah dihitung-hitung akhirnya diputuskan adanya kenaikan satu juta wisatawan per tahun. Sehingga target tujuh juta wisatawan baru bisa dicapai pada tahun kedua (2008). Ketika ditanyakan berapa target devisa yang akan dicapai dengan target tujuh juta wisatawan tersebut, Jero menjelaskan jika memang tercapai tujuh juta wisatawan makan devisa yang dicapai mencapai 6,4 milyar dolar AS. Jero menjelaskan bahwa belanja rata-rata wisatawan asing di Indonesia rata-rata 900 dolar AS per orang. Pada tahun 2006 lalu dimana kunjungan wisatawan mencapai 4,8 juta maka devisa yang diperoleh mencapai 4,7 milyar dollar AS atau sekitar Rp45 trilyun. "Kalau enam juta orang maka kita akan dapat devisa sekitar 5,4 milyar dollar AS," kata Jero Wacik. Dalam rapat tersebut juga disepakati bahwa icon pariwisata Indonesaia dalah "Beautiful Bali Indonesia". Guna mencapai target pertumbuhan wisatawan satu juta orang pertahun tersebut, ada beberapa langkah yang akan dijalankan antara lain dengan membuka kembali 12 kantor perwakilan pariwisata di luar Negeri,. Jero menjelaskan bahwa sebelum krisi ekonomi terdapat 11 kantor perwakilan Pariwisata di luar negeri namun saat krisis ekonomi semua kantor tersebut ditutup. Selain itu, tambahnya, maka belanja iklan pariwisata ke luar negeri harus ditambah. Namun berapa anggaran yang diperlukan Jero belum bisa mennyampaikan karena masih akan diperhitungkan terlebih dahulu dalam dau minggu kedepan.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007