Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Partai Golkar HM Jusuf Kalla mengharapkan Fraksi Partai Golkar (F-PG) DPR menjadi contoh bagi masyarakat dan kalangan DPR pada khususnya, bagaimana berdemokrasi yang baik. Saat memberikan sambutannya dalam puncak acara HUT F-PG DPR ke-39 di Gedung DPR Jakarta, Selasa malam, Kalla mengatakan bahwa demokrasi di Indonesia masih dalam tahap proses. Menurut Kalla yang juga Wapres itu, F-PG sebagai fraksi dengan jumlah anggota terbesar dan memiliki pengalaman yang panjang harus memberikan contoh kepada masyarakat dan fraksi-fraksi lainnya di DPR tentang bagaimana cara berdemokrasi yang benar. "Kita boleh beda-beda pandangan dan cara, tapi tujuannya harus tetap sama," katanya. Pada bagian lain, Kalla juga menyatakan bahwa F-PG harus benar-benar mewujudkan tekad "bertindak cepat untuk rakyat", diantaranya cepat tanggap atas berbagai persoalan yang muncul di masyarakat dan cepat pula dalam melakukan kontrol terhadap eksekutif dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif. Untuk itu, Kalla menegaskan, segenap anggota F-PG dituntut untuk mampu memahami setiap permasalahan dengan baik dan kemudian mampu pula mencari solusi terbaik atas permasalahan-permasalahan tersebut. Sementara itu, Ketua F-PG Andi Matalatta mengatakan bahwa walaupun FPG merupakan fraksi pendukung pemerintah, namun hal itu bukan berarti FPG tidak bisa mengkritik pemerintah. Krtik-kritik F-PG terhadap pemerintah, menurut Matalatta semata-mata ditujukan untuk membela kepentingan masyarakat dan bangsa yang lebih luas. Mattalatta juga sependapat dengan Kalla bahwa DPR harus meletakkan posisinya secara proporsional, yakni melakukan kritik dengan diiringi solusi yang konstruktif. Puncak peringatan HUT ke-39 FPG itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Ketua FPG yang kemudian diserahkan kepada Ketua Umum PG Jusuf Kalla. Tampak hadir dalam acara itu, diantaranya, mantan Ketua Umum PG Akbar Tandjung, Wakil Ketua Umum PG yang juga Ketua DPR Agung Laksono dan sesepuh Golkar lainnya. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007