Jakarta (ANTARA News) - Koordinator Gerakan Kawal Pendidikan, Fasli Jalal, mengatakan anak muda dengan rentang umur 20 hingga 24 tahun lebih peduli pada sektor pendidikan dibandingkan masyarakat yang berusia di atas usia tersebut.

"Kalau dilihat dari masukan yang masuk ke situs kami, sebagian besar adalah anak muda yang berusia 20 hingga 24 tahun. Kami melihat anak muda sangat peduli terhadap isu pendidikan," ujar Fasli dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Alasan yang membuat anak muda lebih peduli pada isu pendidikan adalah karena mereka terlibat dalam sistem pendidikan tersebut.

"Oleh karenanya banyak anak muda yang pada saat Pilkada lebih memilih pemimpin yang peduli pada isu pendidikan dibanding isu lainnya," jelas dia.

Meskipun demikian, dia juga mengajak masyarakat untuk semakin cerdas dalam memilih calon pemimpin yang mampu menangkap aspirasi masyarakat di bidang pendidikan dan bersedia mewujudkan harapan itu.

Dia menambahkan gerakan Kawal Pendidikan ini sejalan dengan visi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang pentingnya membangun ekosistem pendidikan di mana partisipasi publik menjadi hal yang sangat penting.

"Kawal Pendidikan menjembatani komunikasi antara masyarakat sipil dengan pemerintah daerah dalam rangka mengawal kebijakan pendidikan melalui situs online maupun offline," kata Direktur Eksekutif Kawal Pendidikan, Deddy Rahman.

Sejak diluncurkan pada 29 Oktober 2015, Kawal Pendidikan telah menampung sebanyak 334 harapan dan 3.333 dukungan di masing-masing daerah. Kawal Pendidikan juga membangun kemitraan dengan masyarakat sipil di daerah untuk mengawal kebijakan pendidikan. 

Pewarta: Indriani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015