Jakarta (ANTARA News) - Pelatih ganda putra Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Aryono Miranat menargetkan pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan tembus putaran semifinal turnamen BWF World Super Series Finals 2015 yang berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, pada Rabu (9/12) hingga Minggu (13/12).

"Persaingan pada ganda putra grup A memang berat meskipun sebenarnya kekuatan masing-masing pasangan seimbang. Kami harus terus mengikuti hasil pertandingan setiap pasangan. Hendra/Ahsan harus menang pada dua pertandingan dan minimal menempati urutan kedua pada grup," kata Aryono di Dubai seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers yang diterima Antara di Jakarta, Selasa malam (8/12).

Hendra/Ahsan berada di grup A turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu bersama pasangan peringkat satu dunia asal Korea Selatan Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong, pasangan Jepang Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa, serta pasangan Tiongkok Fu Haifeng/Zhang Nan.

Pasangan putra andalan Indonesia itu tercatat kalah dalam pertemuan dengan Lee/Yoo dengan kedudukan 4-6. Sedangkan dari pasangan Fu/Zhang, Hendra/Ahsan tercatat kalah 2-5.

Hendra/Ahsan hanya punya catatan kemenangan telak atas pasangan Endo/Hayakawa dalam delapan kali pertemuan mereka.

"Mereka harus mencuri satu kemenangan lagi apakah dari Lee/Yoo atau dari Fu/Zhang. Peluang untuk tembus semifinal tetap ada. Hendra/Ahsan harus bermain lepas tanpa beban karena kondisi keduanya juga kurang bagus," kata Aryono.

Sementara pada grup B ganda putra, pasangan Denmar Mathias Boe/Carsten Mogensen akan berhadapan dengan sesama pasangan Denmark Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, pasangan Tiongkok Chai Biao/Hong Wei, dan pasangan Korea Selatan Kim Gi Jung/Kim Sa Rang.

Indonesia menurunkan tiga wakil lain selain ganda putri Hendra/Ahsan. Ketiga wakil lain Indonesia itu adalah pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto pada nomor ganda campuran. Serta pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada nomor ganda putri.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015