Purbalingga (ANTARA News) - Ratusan penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Purbalingga, Jawa Tengah, menggunakan hak pilih mereka dalam pemilihan kepala daerah (pilkada), Rabu.

Para penghuni rutan tersebut mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 10 Kelurahan Purbalingga Kidul, Kecamatan Purbalingga, yang berlokasi di Rutan Purbalingga.

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10 Kelurahan Purbalingga Kidul Suratman mengatakan, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang ditetapkan KPU Kabupaten Purbalingga, jumlah pemilih di rutan tersebut sebanyak 148 orang.

"Namun dari jumlah DPT sebanyak 148 orang itu, hanya 125 orang yang hari ini menggunakan hak pilihnya di TPS 10 (Rutan Purbalingga) karena lainnya telah bebas sehingga mencoblos di kampung halaman masing-masing," katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Ketua KPU Purbalingga Sri Wahyuni mengatakan telah berkoordinasi dengan Kepolisian Resor Purbalingga untuk mendata para tahanan asal Purbalingga yang berada di luar kabupaten itu.

Menurut dia, tahanan yang berada di luar daerah itu dibawa ke Rutan Purbalingga untuk mencoblos.

"Hal itu dilakukan berdasarkan surat perintah dari Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah. Oleh karena itu, jumlah pemilih di Rutan Purbalingga mendapat tambahan tiga orang dari Rutan Banyumas," jelasnya.

Dengan demikian, lanjut dia, jumlah tahanan dan warga binaan yang menggunakan hak pilihnya di TPS 10 secara keseluruhan sebanyak 128 orang.

Jumlah pemilih dalam Pilkada Purbalingga berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan KPU sebanyak 737.595 orang yang terdiri atas 370.907 laki-laki dan 366.688 perempuan serta tersebar di 1.629 TPS.

Pilkada Purbalingga 9 Desember 2015 diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi dengan nomor urut 1 dan Sugeng-Sutjipto dengan nomor urut 2.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015