Jakarta (ANTARA News) - TNI Angkatan Laut dan Tentara Laut Diraja Malaysia (TLDM) bersama-sama menjaga keamanan perairan keamanan perbatasan kedua negara, khususnya Selat Malaka yang merupakan salah satu alur pelayaran terpadat di dunia. Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Muryono dalam keterangan tertulis dari Dinas Penerangan TNI AL di Jakarta, Jumat menyatakan pengamanan tersebut untuk menjamin keamanan pelayaran, karena setiap hari lebih dari 300 kapal niaga yang melintas di daerah tersebut. Pangarmabar mengatakan, pihaknya berharap dengan Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia (Patkor Malindo) ke-95 tahun 2007 yang diselenggarakan sepuluh hari dapat menimbulkan dampak positif bagi kedua negara dalam menjaga keamanan perairan perbatasan kedua negara. Patroli Malindo merupakan patroli terkoordinasi antara TNI AL dengan TLDM yang diselenggarakan secara periodik sebanyak empat kali setiap tahun. Pada tahun ini, Patkor Malindo melibatkan dua kapal perang Malaysia yaitu KD Laksamana Tun Abdul Jalil dan KD Todak, sedangkan TNI AL mengerahkan dua kapal KRI Sikuda dan KRI Sibarau. Kerja sama patroli terkoordinasi dalam rangka untuk mengantisipasi, mencegah, dan menindak aksi-aksi pelanggaran hukum yang terjadi di perairan yurisdiksi kedua negara khususnya Selat Malaka serta untuk mempererat hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Menurut Pangarmabar, meningkatnya gangguan yang terjadi di Selat Malaka akan mengurangi kepercayaan para pengguna laut terhadap keamanan di jalur tersebut dan berdampak pada kredibilitas negara-negara yang berada di sekitar Selat Malaka. "Wajar apabila upaya menciptakan stabilitas keamanan di perairan Selat Malaka merupaka tanggung jawab kedua Angkatan Laut, karena perairan ini merupakan wilayah perbatasan kedua negara," katanya. Sebelumnya pada Kamis (15/2) dilakukan upacara pembukaan Patkor Malindo di Mako Lantamal I Belawan. Acara itu dihadiri Panglima TLDM Laksamana Madya Dato`Mohd Amdan bin Khurish, Asops Panglima TLDM Komander Fadhil bin Abdul Rahman, Komandan Guskamlabar Laksamana Pertama TNI Deni Novendi, Komandan Lantamal I Laksamana Pertama TNI Sadiman, para asisten, dan pejabat Lantamal I serta pelaku Patkor.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007