Sydney (ANTARA News) - Saham-saham Australia melemah lebih lanjut pada Jumat, pada perdagangan yang sangat bergejolak.

Menurut Xinhua, pada penutupan pasar resmi, indeks acuan S&P/ASX200 turun 8,2 poin atau 0,16 persen menjadi 5.029,5, sementara indeks All Ordinaries turun 8,9 poin atau 0,16 persen menjadi 5.078,6.

Pasar Australia awalnya dibuka di merah, namun beberapa pembelian kuat mendorong indeks ke wilayah positif di sore hari. Pengumuman oleh BC Iron menangguhkan operasinya akibat penurunan harga komoditas serta melemahnya yuan mendorong kembali indeks ke dalam wilayah negatif.

Namun, bank-bank Australia menjadi pendorong volatilitas karena konsolidasi pasar menjelang pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS mulai 15 Desember.

"Bank-bank telah sangat banyak memberi dorongan pada indeks hari ini karena mereka bergerak antara wilayah positif dan negatif," kata analis pasar IG, Angus Nicholson.

Nicholson berharap kenaikan suku bunga Federal Reserve AS pada pertemuan dua hari berikutnya mulai 15 Desember "akhirnya akan mengakhiri ketidakpastian" dan membawa "stabilitas yang sangat dibutuhkan ekuitas" memungkinkan mereka untuk berkinerja dengan baik ke Januari.

Desember secara tradisional merupakan bulan berkinerja kuat di pasar lokal, namun indeks acuan turun 1,9 persen untuk minggu ini, penurunan mingguan keenam dalam tujuh minggu.

ANZ naik 0,11 persen, Commonwealth Bank of Australia naik tipis 0,06 persen, National Australia Bank naik 0,60 persen dan Westpac berakhir 0,19 persen lebih kuat.

BHP Billiton turun 1,60 persen, saingannya Rio Tinto ditutup datar sementara penambang emas Newcrest naik 1,07 persen.

Oil Search turun 1,27 persen, Santos turun 0,28 persen namun Woodside bertambah 0,71 persen setelah perusahaan mitra usaha patungannya mendukung dua miliar dolar AS dalam pengembangan di landas barat laut Australia.

Wesfarmers naik 0,40 persen, namun Woolworths jatuh 1,54 persen karena berita bahwa pengawas konsumen Australia membawa raksasa supermarket itu ke pengadilan atas kesepakatan dengan para pemasok untuk segera mengurangi kekurangan keuntungan setengah tahunannya.

Qantas turun 0,78 persen dan Telstra kehilangan 0,95 persen.

(A026/A011)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015