Jakarta, 19/2 (ANTARA) - Kawasan permukiman di daerah Rawa Barat dan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sampai Senin dinihari, masih terendam genangan air setinggi antara 40 sampai 50 cm. Petugas Posko Banjir Jaksel,Nurdin menyebutkan, genangan air itu telah berlangsung sejak Sabtu (17/2) akibat luapan Kali Krukut, hingga memasuki rumah milik warga. Akibatnya, sejumlah warga terpaksa mengungsi kembali setelah sebelumnya sempat pulang ke rumah pasca banjir pada awal Februari 2007. "Warga saat ini ada yang kembali mengungsi setelah luapan Kali Krukut menggenangi rumahnya," kata petugas Posko Banjir Jaksel, Nurdin. Sebelumnya, Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (Satkorlak PBP) DKI Jakarta, menyebutkan sebanyak 2.761 warga Jakarta dari 612 kepala keluarga (KK) terpaksa mengungsi kembali setelah rumahnya tergenang air. Ke-2.761 warga Jakarta yang kembali mengungsi itu, berada di tiga wilayah, yakni, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur. Seperti warga di daerah Petogogan mengungsi ke kantor kelurahan setempat. Demikian pula halnya korban banjir di daerah Pancoran mengungsi ke kantor kelurahan dan SDN Pancoran. Lokasi pengungsian lainnya, antara lain, kantor Kelurahan Cilandak Barat, kantor Kelurahan Kampung Melayu dan Kelurahan Cawang, Jakarta Timur. Selain itu, tidak sedikit pula warga Kampung Melayu yang mengungsi ke gedung milik PT Dirgantara Indonesia (DI). Sementara itu, ketinggian air di pintu air Manggarai sampai Senin dinihari, berada di bawah batas normal 720 cm sedangkan batas normalnya 750 cm. Demikian pula halnya dengan ketinggian permukaan air di pintu air Depok 175 cm atau berada di bawah batas normal 200 cm, dan pintu air Katulampa Bogor 60 cm atau di bawah batas normal 80 cm. "Khususnya untuk pintu air Manggarai mengalami penurunan dibandingkan dengan Minggu dinihari yang mencapai 810 cm hingga statusnya menjadi Siaga III (waspada)," kata petugas pintu air Manggarai, Marjono.(*)

Copyright © ANTARA 2007