"Semuanya mengambil tujuan dari Denpasar menuju Jakarta," kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Trikora Hardjo, di Terminal Domestik bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat.
Maskapai yang paling banyak mengajukan extra flight pada momen Natal dan Tahun Baru itu adalah Citilink sebanyak 88 penerbangan dan Lion Air 68 penerbangan.
Sehinggga penerbangan tambahan itu menyediakan total kapasitas 34.508 kursi.
"Jumlah itu meningkat 55 persen dibandingkan extra flight Natal dan tahun baru tahun lalu," ucapnya.
Sementara itu mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Natal dan Tahun Baru 2016, PT. Angkasa Pura I Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, membuka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Posko dilaksanakan mulai tanggal 18 Desember 2015 hingga 8 Januari 2016 yang bertempat di terminal domestik.
Untuk memastikan kelancaran arus penumpang, posko terpadu itu melibatkan personel gabungan dari Angkasa Pura I, Kantor Otoritas Bandara, Lanud Ngurah Rai, Polsek Kawasan Udara Ngurah Rai dan Kantor Kesehatan Pelabuhan.
"Mereka akan saling bersinergi sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya guna memastikan kelancaran arus penumpang," imbuh Trikora.
Kegiatan posko monitoring merupakan agenda rutin yang bertujuan untuk memantau kelancaran angkutan dan penumpang selama arus mudik Natal dan tahun baru dan memantau kesiapan fasilitas penunjang operasional bandara.
"Melihat tren peningkatan extra flight yang sangat signifikan, maka kami harus melakukan pengawasan lebih terhadap kesiapan fasilitas dan pergerakan arus penumpang serta pesawat, baik yang datang maupun yang berangkat dari Bali," ucapnya.
Trikora menambahkan, pembukaan posko tersebut mengacu pada Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan tentang Pelaksanaan Angkutan Udara Natal 2015 dan Tahun Baru 2016.
Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015