... sebuah keniscayaan....
Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR, Daniel Johan, mengatakan, untuk memperbaiki martabat dan kinerja DPR ke depan, perlu dilakukan kocok ulang dan revisi UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3).

"Ini adalah momentum yang tepat untuk perbaikan kinerja dan martabat DPR," kata Daniel di Gedung DPR, Jakarta, Jumat.

Dua hari lalu (16/12), terjadi hal bersejarah di Indonesia. Untuk pertama kali --bahkan sejak Orde Baru berkuasa-- seorang ketua DPR mengundurkan diri karena dinilai terbukti bersikap tidak patut dalam kapasitasnya di kursi itu. 

Setya Novanto mengundurkan diri karena terlibat persekongkolan terkait divestasi dan permintaan penyaluran saham PT Freeport Indonesia. 

Johan menambahkan, masyarakat ingin ada perubahan di DPR dan itu perlu revisi UU MD3. 

"Revisi sebuah keniscayaan. Memang heboh tapi menjadikan DPR lebih baik, ada hasilnya. Kalau sekarang, DPR jeblok dan jadi titik terendah dari hasil survei," kata politisi PKB itu.

'Selama fraksi-fraksi berniat untuk memperbaiki DPR, maka secepatnya dilakukan revisi UU MD3," tambahnya.

Ia mengaku, saat ini belum secara resmi dibicarakan di pimpinan fraksi-fraksi.

"Harus diformalkan wacana revisi UU MD3. Saya dorong fraksi saya secepatnya untuk melakukan pertemuan antar ketua fraksi untuk kocok ulang dan revisi UU MD3," kata Johan. 

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015