Yogyakarta (ANTARA News) - Pesawat T50 Golden Eagle milik TNI Angkatan Udara jatuh di sebuah perkebunan saat melakukan atraksi dalam Gebyar Dirgantara di Bandar Udara Adisutjipto, Minggu.

Komandan Tim Respon Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Wahyu Pristiawan mengatakan timnya yang ada lapangan langsung melakukan evakuasi korban pascaterjatuhnya pesawat tersebut yang lokasinya di perkebunan tidak jauh dari Kompleks Bandara Adisutjipto.

"Tim saya kebetulan siaga di acara Gebyar Dirgantara, untuk korban meninggal dipastikan dua orang yaitu pilot dan co pilot," kata dia.

Menurut dia, acara Gebyar Dirgantara yang telah dihelat sejak Sabtu (19/12) sementara langsung dihentikan.

Sementara itu, Staf Humas PT Angkasa Pura I Andhika Dannysia mengatakan hingga saat ini mayoritas penerbangan di Bandara Adisujipto mengalami delay sejak acara Gebyar Dirgantara dibuka.

Hal itu, menurut dia, disebabkan jalur pesawat komersial maupun pesawat TNI tidak ada pembeda. "Dari kemarin sudah banyak yang delay antara setengah sampai satu jam, tapi kami sudah menginformasikan kepada calon penumpang," kata dia.

Meski demikian, pasca jatuhnya peawat T50, ia belum dapat memastikan dampak terhadap kondisi waktu delay pesawat selanjutnya. "Kita masih melakukan pengecekan," kata Andhika.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015