Singaraja (ANTARA News) - Sebuah kapal milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terbakar di perairan Kelurahan Penarukan Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, Senin.

"Kapal jenis fiberglass itu terbakar sekitar pukul 13.40 Wita dan ketika itu mengangkut tiga orang dari anggota BNPB dimana satu orang dinyatakan luka bakar, satu orang mengalami dehidrasi dan satu orang selamat," kata Kapolsek Kota Singaraja, AKP Nyoman Suarnata di Singaraja.

Ia menjelaskan, sebagai kapten kapal yakni Riko Maouli dan rekannya yakni Pimompe, serta satu orang ABK yakni Brindo asal Sulawesi Utara, awalnya berangkat pada dari Pelabuhan Banyuwangi menuju ke wilayah Kupang, untuk melakukan melakukan Patroli dengan membawa 1000 liter Pertalite.

"Mengingat ombak di laut saat ini mulai besar sehingga perlu dilakukan patroli guna menyelamatkan nelayan yang sedang melaut dan membutuhkan bantuan," kata dia.

Ia menuturkan, berdasarkan keterangan beberapa saksi. ketika dalam perjalanan ombak yang cukup besar ternyata menjadi kendala sehingga air laut pun tiba-tiba masuk ke mesin menyebabkan kapal mati total.

"Satu orang ABK turun untuk mengecek kondisi kapal, namun saat dilakukan pengecekan tiba-tiba api dan semakin membesar membakar semua bagian," katanya.

Suarnata lebih lanjut mengungkapkan, pihaknya juga mendapatkan laporan dari nelayan yang melihat langsung kejadian itu, langsung melakukan pertolongan dengan menjemput mereka ke tengah laut menggunakan jukung.

"Kedua korban kini sudah dibawa ke RSU Kerta Usada untuk menjelani pemeriksaan secara medis. Untuk kapalnya sekarang posisinya sudah dipinggirkan sambil menunggu apinya padam dengan memanfaatkan air laut untuk memadamkan api itu," jelas AKP. Suarnata.

Meskipun begiti diakui Suarnata, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan terhadap penyebab terbakarnya kapal itu dengan memintai keterangan orang-orang yang berada dalam Kapal.

"Awalnya kapal mati karena air laut masuk ke mesin kapal dugaan sementara karena konsleting. Tapi ini masih kami lakukan penyelidikan lebih lanjut," pungkas Suarnata.

Pewarta: Andi/Rhismawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015