Tokyo (ANTARA News) - Presiden Toyota Akio Toyoda mundur dari Komite Penyelenggara Olimpiade 2020 di Tokyo setelah muncul laporan bahwa biaya perhelatan ini melambung enam kali lipat dari anggaran aslinya.
Akio Toyoda menyatakan mundur dari jabatan wakil presiden grup penyelenggara, namun tetap mendukung Olimpiade dengan menjadi kepala grup pelobi Olimpide dari Keidanren.
Keidanren adalah kamar dagang dan industri Jepang.
Toyota, produsen otomotif terbesar di dunia, sudah menyepakati kesepakatan pensponsoran perhelatan ini senilai hampir 1,0 miliar dolar AS tahun ini.
"Saya rasa sangat penting komite penyelenggara dan komunitas bisnis Jepang makin memperkuat kolaborasinya menjelang Olimpiade Rio 2016," kata Toyoda.
Presiden Panasonic Kazuhiro Tsuga akan menggantikan posisi Toyoda.
Pernyataan ini muncul setelah tahun yang sulit bagi Komite Olimpiade Tokyo karena biaya melonjak sehingga memaksa desain ulang stadion dan logo yang dituduh hasil plagiat.
Selasa ini Jepang memilih stadion baru yang jauh lebih murah setelah versi sebelumnya diperkirakan bernilai 2,0 miliar dolar AS sehingga menjadi venue olah raga paling mahal di dunia.
Kabarnya Olimpiade Tokyo bakal menghabiskan dana 15 miliar dolar AS atau enam kali dari anggaran semula, demikian AFP.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015