Jakarta (ANTARA News) - Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat terdapat 2.898 laporan kasus kekerasan anak yang mereka terima di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi, baik berupa pengaduan langsung maupun tidak langsung seperti dalam bentuk surat.

"59,3 persen berupa kejahatan seksual," kata Sekretaris Jenderal Komnas Anak Samsul Ridwan saat membacakan catatan akhir tahun di Kantor Komnas Anak Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa.

Hasil pantauan Pusat Data dan Informasi Komnas Anak menunjukkan 62 persen kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan yang dekat dengan anak, yaitu keluarga dan sekolah.

Selebihnya, kekerasan terjadi ruang publik seperti di tempat belanja dan termpat bermain.

Jumlah tersebut menurut Samsul cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, sebanyak 2.737 kasus kekerasan dan 52 persen berupa kekerasan seksual.

Sementara itu, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pelaku kejahatan masih tergolong orang terdekat dengan anak, seperti anggota keluarga atau orang yang berada di lingkungan terdekat anak.

Komisioner Komnas Anak Elizabeth Santosa menilai salah satu pemicu meningkatnya kekerasan pada anak adalah rusaknya fungsi keluarga sehingga anak menjadi korban kekerasan, misalnya seorang istri yang merasa tertekan oleh suaminya akan berdampak pada anak.

"Keutuhan keluarga harus dijaga oleh semua anggota, khususnya ayah-ibu. Anak paling rentan," kata Elizabeth yang juga ahli psikologi anak dan keluarga.

Ia menyayangkan kasus kekerasan anak belum dianggap utama, misalnya kasus yang meledak di media lalu hilang begitu saja.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk peduli pada lingkungan sehingga ketika menemukan kasus kekerasan pada anak mereka dapat melaporkannya. 

Komnas Anak mencatat kekerasan pada anak selama lima tahun belakangan cenderung meningkat.

Tahun 2010, Komnas Anak mendapat 2.046 pelanggaran hak anak dengan 42 persen berupa kekerasan seksual. 

2011 terdapat 2.467 laporan (52 persen kejahatan seksual), 2012 sebanyak 2.637 kasus(62 persen kekerasan seksual) dan 2013 menjadi 2.676 (54 persen kekerasan seksual).

Sementara itu, sebanyak 21.689.987 laporan kasus pelanggaran hak anak terjadi di 33 provinsi di Indonesia selama lima tahun belakangan. 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015