Baghdad (ANTARA News) - Pasukan keamanan Irak pada Rabu (23/12) melanjutkan serangan besar pada hari kedua guna sepenuhnya merebut Kota Ramadi dari anggota ISIS.

Tentara anti-teror, dengan dukungan pesawat koalisi pimpinan AS dan Irak, terlibat dalam bentrokan sengit dengan anggota ISIS pada dini hari di Daerah Albu Diyab di Ramadi Utara, yang berada sekitar 110 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, kata sumber kepada kantor berita Xinhua.

Tentara membuat kemajuan besar dan merebut kembali hampir separuh daerah Albu Diyab, kata sumber tersebut.

Pertempuran sengit di Albu Diyab menewaskan dan melukai puluhan gerilyawan ISIS, kata sumber itu lalu mengatakan 16 anggota pasukan keamanan tewas dan 12 cedera dalam serangan bom truk bunuh diri terhadap posisi militer di daerah tersebut.

Selain itu, beberapa pesawat tempur pasukan koalisi internasional membombardir satu rombongan 14 kendaraan yang membawa gerilyawan ISIS di Daerah Albu Diyab. 

Mereka menghancurkan delapan kendaraan dan menewaskan tak kurang dari 30 gerilyawan di dalamnya, tambah sumber tersebut --yang tak mau disebutkan jatidirinya.

Tentara juga melanjutkan kemajuan mereka dari arah barat-daya Ramadi di Kabupaten Houz sehari setelah mereka merebut kendali atas distrik yang berdekatan --Al-Bakr, Dhubbat dan Aramel. 

Namun, gerak maju mereka diperlambat oleh penembak gelap ISIS, puluhan bom pinggir jalan dan bangunan yang dipasangi jebakan, kata sumber tersebut.

Gerak maju pasukan keamanan terhambat oleh warga yang dilarang ISIS meninggalkan kota itu. Mereka diguanakan sebagai tameng hidup, kata sumber tersebut.

Ia menambahkan beberapa kendaraan militer menggunakan pengeras suara untuk menginstruksikan warga sipil agar mengibarkan bendera putih sebelum mereka mendekati tentara.

(Uu.C003)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015